Suka memegang wajah
Yuk kurangi kebiasaan memegang wajah sendiri.
Tangan kita menyentuh beragam permukaan dan kita enggak pernah bisa lihat apa aja yang menempel pada tangan.
Ketika kita menyentuh kulit wajah, tandanya kita mentransfer kuman, kotoran, dan minyak yang ada di tangan kita, nih.
Nantinya seluruh kotoran tersebut bakalan lebih gampang menyumbat pori-pori kita, lho!
Enggak bersih saat mencuci muka
Wajib banget mencuci muka setiap hari, maksimal 2 kali sehari.
Dengan membersihkan wajah, kita membuat kotoran, debu, dan sebum yang berada di permukaan kulit enggak ada peluang untuk menyumbat pori-pori dan menyebabkan bruntusan, nih.
Bahkan buat kita yang kulitnya sangat berminyak dan sering keluar rumah, disarankan untuk selalu double cleansing biar kulit benar-benar bersih!
Sering ganti skincare
Coba jauhi kebiasaan keseringan berganti skincare, ya.
Kita harus ingat kalau skincare butuh waktu kurang lebih 1-2 bulan untuk memperlihatkan hasil ke kulit kita.
Jadi sabar dan jangan gegebah buat mengambil kesimpulan kalau skincare enggak cocok buat kulit kita.
Skincare yang enggak cocok dengan kulit kita
Namun jangan diam aja kalau merasa skincare baru yang kita pakai malah bikin kulit jadi bruntusan, kemerahan, dan iritasi, ya.
Ini menandakan kalau skincare enggak cocok di kulit kita!
Bruntusan yang muncul ini menandakan kalau ada reaksi yang enggak cocok di kulit karena pemakaian skincare tersebut.
Namun bedakan dengan purging, ya. Biasanya purging akan berbentuk seperti jerawat matang, bukan bruntusan.
Pastikan juga enggak memakai skincare baru lainnya. Tunggu kurang lebih 1 bulan untuk mencoba skincare baru, biar kulit punya waktu untuk pulih.
Baca Juga: Tuntaskan Bruntusan dengan 3 Facial Foam Lokal di Bawah 30 Ribu Ini!