Masih Suka Berbaring Setelah Makan? Bahaya Banget Lho Ternyata!

By Salsabila Putri Pertiwi, Senin, 11 Januari 2021 | 19:05 WIB
Tidur ()

CewekBanget.ID - Biasanya kita lebih cepat mengantuk setelah makan besar.

Ini mendorong kita untuk duduk sejenak, bersandar, atau bahkan rebahan beberapa saat setelah makan.

Tapi kebiasaan seperti itu sebaiknya dihentikan demi menghindari berbagai dampak seperti berikut ini, ya! 

Baca Juga: Waspadai GERD dan 6 Masalah Kesehatan Ini Saat Berpuasa Ramadhan!

Kenaikan Asam Lambung

Ilustrasi penyakit lambung

Kebiasaan rebahan setelah makan bisa memicu kenaikan asam lambung dan menyebabkan rasa enggak nyaman.

Ini lebih mungkin terjadi jika kita menderita refluks asam atau penyakit gastroesophageal reflux (GERD), gangguan pencernaan yang terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan, saluran yang menghubungkan tenggorokan ke perut.

Jika memiliki kondisi ini, lapisan esofagus kita bisa teriritasi oleh refluks asam ini.

Baca Juga: 5 Khasiat yang Akan Dirasakan Kalau Suka Makan Kismis. Enggak Nyangka!

Makanan pedas dan asam seperti jeruk dan tomat mungkin sangat mengganggu.

Sementara alkohol, cokelat, dan peppermint dapat memperparah heartburn dan GERD.

Mengganggu Kualitas Tidur

Gejala refluks dapat menyebabkan rasa enggak nyaman di dada dan rasa pahit di mulut.

Oleh karena itu, jika kita makan terlalu banyak atau mengonsumsi makanan yang memicu heartburn dekat dengan waktu tidur malam, maka kualitas tidur juga berpotensi terganggu.

Insomnia juga bisa terjadi jika kita mengonsumsi kafein dalam kopi, teh, atau cokelat di waktu makan malam dan dekat dengan waktu tidur, sebab kafein memblokir adenosin, bahan kimia yang menimbulkan rasa kantuk.

Kafein juga dapat meningkatkan kebutuhan untuk buang air kecil di malam hari, suatu kondisi yang disebut sebagai nokturia.

Enggak semua orang sensitif terhadap kafein, tetapi jika kita sensitif, pertimbangkan untuk membatasi konsumsi kafein di malam hari.

Berbaring Setelah Makan, Harus Tunggu Berapa Lama?

Ilustrasi makan banyak

Sebagai pedoman umum, para ahli gizi akan meminta kita untuk menunggu sekitar tiga jam antara waktu makan terakhir dan waktu tidur.

Waktu tersebut memungkinkan pencernaan bekerja dengan optimal dan memindahkan isi perut kita ke usus kecil, sehingga dapat mencegah masalah seperti heartburn di malam hari atau insomnia.

Sedangkan menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Gasteoenterology, pasien dengan GERD dianjurkan untuk menunggu tiga jam setelah makan sebelum berbaring.

Baca Juga: 5 Model Jaket Parasut Buat Dipakai Hijabers Olahraga. Modis & Santun!

Setelah makan, kita bisa terlebih dahulu melakukan aktivitas ringan, seperti mencuci piring, atau membersihkan dan merapikan rumah.

Berjalan kaki ringan setelah makan juga diyakini dapat memberikan manfaat kesehatan, termasuk memperlancar pencernaan, meningkatkan kesehatan jantung, mengelola gula darah, meregulasi tekanan darah dengan lebih baik, serta memicu penurunan berat badan.

Namun, bukan berarti jogging atau lari adalah pilihan yang lebih baik! Olahraga terlalu intens setelah makan malah bisa menyebabkan sakit perut.

Tubuh setiap orang akan merespons secara berbeda-beda, oleh karena itu, untuk mencegah hal yang enggak diinginkan, pastikan kita menjaga intensitasnya tetap rendah.

Jalan kaki santai selama 10 menit setelah makan bisa membantu kita mendapatkan manfaat kesehatan sekaligus menurunkan risiko efek samping.

Jika kita kerap mengalami masalah pencernaan setelah waktu makan, cobalah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi perubahan pola hidup dan pengobatan yang tepat.

(*)