Produk Makeup Jangan Disimpan Terlalu Lama! Kapan Sebaiknya Dibuang?

By Salsabila Putri Pertiwi, Minggu, 17 Januari 2021 | 17:00 WIB
produk makeup (flickr.com)

CewekBanget.ID - Mengoleksi makeup jadi hobi banyak orang, mungkin juga bagi kita sendiri.

Tapi tentu kita tahu dong, kalau produk kosmetik enggak boleh disimpan terus, meski membuangnya juga terasa berat di hati?

Kita juga harus paham kapan kosmetik mesti dibuang ya, girls!

Baca Juga: 5 Tips Bikin Makeup Tetap Flawless, Bebas Minyak dan Keringat!

Kapan Harus Membuang Kosmetik?

Kondisi kosmetik yang sudah enggak baik dipengaruhi oleh beberapa kondisi, salah satunya karena kondisi kemasan yang terbuka.

Kosmetik yang kemasannya masih belum dibuka dan diformulasikan dengan baik cenderung akan stabil selama beberapa tahun di suhu kamar.

Namun, ketika kemasan tersebut dibuka, kandungan di dalamnya akan mulai teroksidasi atau terdegradasi karena terekspos udara.

Selain itu, suhu panas dan udara lembap bisa meningkatkan pertumbuhan jamur dan ragi, jadi hindari menyimpan kosmetik di kamar mandi, di mana ada kelembapan, uap, dan panas.

Pilihlah tempat penyimpanan yang sejuk dan kering.

Kosmetik seperti concealer stik yang menyentuh kulit berulang kali juga akan lebih cepat kotor daripada produk dalam kemasan kedap udara seperti botol pompa, sebab ketika produk menggunakan botol, kita enggak mencemarinya pada setiap pemakaian.

Tapi saat kita menyentuh riasan lalu menyentuh kulit dan kembali menyentuh riasan, kita berpotensi menambahkan bakteri ke produk.

Lalu produk dengan kandungan SPF atau yang mengandung pelindung matahari enggak akan melindungi kulit secara optimal setelah kemasannya terbuka selama enam bulan.

Buanglah produk tersebut setelah melebihi waktu tersebut atau gunakan tabir surya terpisah yang enggak kedaluwarsa di bawahnya.

Salah satu hal yang harus diketahui, produk berbasis bubuk seperti bedak mengandung lebih sedikit air dibandingkan kosmetik cair atau kosmetik berbahan dasar krim, sehingga cenderung lebih stabil untuk disimpan lama. 

Baca Juga: Awas! Kenali 7 Pertanda Produk Kosmetik Enggak Cocok Kita Gunakan!

Jangan Andalkan Tanggal Kedaluwarsa

Yang terpenting, jangan mengandalkan tanggal kedaluwarsa! Meskipun setiap produk memiliki tanggal kedaluwarsa, kita sebaiknya enggak mengacu pada tanggal tersebut, sebab hitungan tanggal tersebut enggak akan lagi berlaku jika kemasan dibuka.

Kosmetik memang mengandung bahan pengawet, tapi enggak bisa melawan semua kuman yang mungkin masuk ketika kita mulai menggunakan produk.

Hindari pula berbagi kosmetik dengan orang lain karena berpotensi menimbulkan infeksi atau jerawat.

Umur Penyimpanan Kosmetik

Jadi, kapan kita harus membuang kosmetik yang telah tersimpan cukup lama?

Setiap produk punya lini masanya atau usianya masing-masing.

Jadi sesuaikan dengan jenis produk yang kita miliki, ya.

Maskara

Aplikator pada maskara Mineral Botanica

Maskara dengan tabung maskara yang lembap dan dapat menjadi lingkungan untuk berkembang biak bakteri dan jamur.

Tongkat aplikator maskara juga bisa menyebabkan infeksi mata, jadi pastikan membuangnya enam bulan setelah kemasan dibuka.

Tapi, buang lebih cepat jika tekstur dan baunya berubah dan hindari memimpakan aplikator maskara ke dalam dan ke luar tabung serta menambahkan air atau bahan apa pun ke dalamnya. 

Eyeliner

Memakai pensil eyeliner

Sementara untuk produk seperti eyeliner berbentuk pensil mungkin enggak terlalu rentan terhadap bakteri dan kuman, seperti halnya maskara.

Namun, karena produk ini menyentuh area mata, tetaplah berhati-hati.

Untuk mencegahnya, pertajam eyeliner pensil secara teratur demi mengilangkan lapisan yang menyentuh mata.

Bersihkan dengan tisu beralkohol jika menalami bintit atau infeksi mata.

Buang eyeliner setelah enam bulan, sebab kita enggak dapat mengelapnya dengan alkohol atau mengasahnya dan kandungan air yang lebih tinggi akan mengundang kuman masuk. 

Baca Juga: Super Mudah! Buat DIY Setting Spray Aloe Vera Biar Makeup Maskerproof!

Foundation

Memakai foundation

Kosmetik kedaluwarsa dapat menyebabkan reaksi alergi, jerawat, dan iritasi.

Untuk foundation, jenis botol pompa cenderung akan bertahan lebih lama daripada botol biasa karena isinya lebih aman dari kontaminasi.

Namun, jika foundation kita memiliki kemasan botol, cukup tuangkan produk ke spons atau tangan serta hindari meletakkan spons atau jari tepat pada lubang botol.

Foundation yang sudah kedaluwarsa memiliki perubahan tekstur, jadi jika kita melihat ada cairan bening di atas foundation, segera buang produk tersebut sekalipun kemasannya belum dibuka.

Jika foundation digunakan sebagai SPF, perlakukan seperti tabir surya dan buang enam bulan setelah kemasan dibuka.

Kosmetik Berbasis Krim

Apa pun yang enggak kering dan bertekstur bubuk memiliki cukup cairan di dalamnya untuk kedaluwarsa dalam waktu enam bulan.

Berlakukan aturan yang sama pada beberapa produk seperti concealer batang, jar, atau tabung.

Selain itu, lakukan hal yang sama untuk alas bedak compact, highlighter pensil dengan tekstur krim, serta blush on dan eye shadow.

Produk Berbasis Bubuk

Bedak tabur bisa disimpan hingga dua tahun jika dijaga dalam kondisi tetap bersih.

Ini termasuk produk berbasis bubuk lainnya, seperti blush on dan eyeshadow tabur.

Kandungan air yang rendah pada produk-produk tersebut membuatnya enggak mudah menumbuhkan jamur dan bakteri.

Meski begitu, kita tetap harus membersihkannya secara rutin, seenggaknya setiap minggu, karena kuas atau spons produk tersebut menyentuh kulit setiap kali digunakan.

Gunakan sampo untuk mencucinya dan biarkan kering sepenuhnya; ingat, pencucian mingguan dapat meminimalkan bakteri yang menumpuk.

Namun, aturan SPF juga berlaku, ya! Buang enam bulan setelah kemasan dibuka, terutama jika ada bau atau tekstur yang aneh. 

Lipstik dan Lipbalm

Lipstik dan lipbalm memiliki bahan dasar krim dan banyak di antaranya mengandung SPF, jadi buang produk tersebut enam bulan setelah kemasannya dibuka.

Bibir kita mengandung banyak bakteri, jadi produk tersebut akan cepat terkontaminasi.

Selain itu, jika kita sakit flu, buang semua produk bibir yang kita miliki dan gunakan yang baru.

(*)