Kita Tidur Lebih Larut Jelang Bulan Purnama. Mistis? Ini Penjelasannya

By Salsabila Putri Pertiwi, Minggu, 31 Januari 2021 | 20:11 WIB
Tidur di dekat handphone (futurism.com)

Waktu tidur para peserta dalam penelitian tersebut lebih singkat 50 menit pada malam sebelum bulan purnama.

Jam tidur peserta juga rata-rata mundur 30 menit dari biasanya dalam periode itu.

Hal tersebut dipengaruhi dari cahaya bulan menjelang bulan purnama yang terlihat cerah setelah matahari terbenam.

 

Faktor Terang Bulan

Penelitian dilakukan terhadap 98 orang dari tiga komunitas Pribumi Toba berbeda atau yang kerap disebut orang Qom di Argentina dan juga 464 siswa Seattle.

Peserta penelitian dilengkapi dengan monitor tidur di pergelangan tangan mereka untuk mencatat jadwal tidur selama satu hingga dua siklus bulan.

Satu siklus bulan membutuhkan waktu 29,5 hari untuk selesai.

Cahaya bulan jelang purnama digunakan oleh para orang Qom untuk aktivitas di luar ruangan; memanfaatkan terang bulan mungkin baik untuk aktivitas luar ruangan seperti berburu atau memancing, bahkan berinteraksi dengan kelompok lain.

Namun, data serupa juga ditunjukkan para siswa Seattle; data mereka menunjukkan jam tidur jadi lebih larut dan waktunya lebih sedikit jelang bulan purnama.

Fakta bahwa hasil seperti ini juga ditemukan di masyarakat yang memiliki akses penuh terhadap cahaya dari listrik menunjukkan pengaruh jam tidur ini dimediasi oleh cahaya bulan itu sendiri.

Baca Juga: 3 Cara Melakukan Meditasi dengan Tepat Untuk Mengatasi Susah Tidur!