Ini yang Akan Terjadi Pada Tubuh Kalau Terlalu Banyak Konsumsi Gula!

By Salsabila Putri Pertiwi, Sabtu, 6 Februari 2021 | 21:50 WIB
Gula (steptohealth)

CewekBanget.ID - Susah rasanya menolak makanan atau minuman manis.

Tapi ada sejumlah bahaya kalau tubuh mengonsumsi terlalu banyak gula.

Makanya, kita harus selalu perhatikan asupan gula yang kita konsumsi meskipun

Gula
tubuh sendiri memberikan beberapa tanda saat kita kelebihan asupan gula.

Yaps, tubuh lemas, kembung, berat badan naik, berjerawat, susah tidur, adiksi makanan manis, sampai penuaan dini jadi tanda kalau kita kelebihan gula. 

Selain itu, ada bahaya bagi kesehatan lain kalau kita mengonsumsi gula berlebihan seperti berikut ini. Jangan sampai diabaikan!

Baca Juga: Selain Susu, 5 Makanan Ini Bisa Dikonsumsi untuk Meredakan Rasa Pedas!

Obesitas

Ilustrasi Obesitas

Minuman yang dimaniskan dengan gula seperti soda, jus, dan teh manis mengandung fruktosa, sejenis gula sederhana dengan kadar cukup tinggi.

Mengonsumsi fruktosa meningkatkan rasa lapar dan keinginan kita untuk makanan lebih dari glukosa, jenis gula utama yang ditemukan dalam makanan bertepung.

Selain itu, konsumsi fruktosa yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi terhadap leptin, hormon penting yang mengatur rasa lapar dan memberi tahu tubuh kita untuk berhenti makan.

Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa orang yang minum minuman manis, seperti soda dan jus, memiliki berat badan lebih tinggi daripada orang yang enggak melakukannya.

Selain itu, minum banyak minuman yang dimaniskan dengan gula dikaitkan dengan peningkatan jumlah lemak visceral.

Lemak visceral ialah sejenis lemak perut bagian dalam yang terkait dengan kondisi seperti diabetes dan penyakit jantung.

 

Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Bukti menunjukkan bahwa diet tinggi gula dapat menyebabkan obesitas, peradangan dan trigliserida tinggi, kadar gula darah dan tekanan darah yang menjadi faktor risiko penyakit jantung.

Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak gula, terutama dari minuman yang dimaniskan dengan gula, telah dikaitkan dengan aterosklerosis.

Aterosklerosis merupakan penyakit yang ditandai dengan lemak, endapan penyumbatan arteri.

Mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan meningkatkan faktor risiko penyakit jantung seperti obesitas, tekanan darah tinggi dan peradangan.

Diet tinggi gula telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung.

Baca Juga: Bahaya Untuk Kesehatan, Yuk Kurangi Konumsi 5 Buah-buahan Ini!

Diabetes Tipe 2

Diabetes di seluruh dunia telah meningkat lebih dari dua kali lipat selama 30 tahun terakhir.

Konsumsi gula tinggi yang berkepanjangan mendorong resistensi terhadap insulin, hormon yang diproduksi oleh pankreas yang mengatur kadar gula darah.

Resistensi insulin menyebabkan kadar gula darah naik dan sangat meningkatkan risiko diabetes.

Meningkatkan Risiko Kanker

Makan gula dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko kita terkena kanker tertentu.

Diet kaya makanan dan minuman manis dapat menyebabkan obesitas, yang secara signifikan meningkatkan risiko kanker.

Selain itu, diet tinggi gula meningkatkan peradangan di tubuh kita dan dapat menyebabkan resistensi insulin, yang keduanya meningkatkan risiko kanker.

Penelitian tentang hubungan antara tambahan asupan gula dan kanker sedang berlangsung, dan diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya hubungan kompleks ini.

Meningkatkan Risiko Depresi

Diet tinggi gula tambahan dan makanan olahan dapat meningkatkan peluang kita untuk mengalami depresi.

Mengonsumsi banyak makanan olahan, termasuk produk tinggi gula seperti kue dan minuman manis, telah dikaitkan dengan risiko depresi yang lebih tinggi.

Sebuah studi terhadap lebih dari 69.000 cewek menunjukkan bahwa mereka dengan asupan gula tambahan tertinggi memiliki risiko depresi yang jauh lebih besar, dibandingkan dengan mereka yang asupannya paling rendah.

(*)

Baca Juga: Jeruk dan 3 Buah Ini Ternyata Bantu Jaga Kadar Gula Darah. Kepoin Yuk!