Brasil jadi salah satu negara yang gagal menerapkan redenomisasi mata uangnya.
Negara Brasil mengalami banyak kerugian karena buruknya kondisi ekonomi dan politik saat itu.
Tingkat inflasi juga naik tajam hingga sempat mencapai 500 persen per tahun.
Baca Juga: Kakeibo: Seni Mengatur Keuangan ala Jepang & 5 Tahapan Melakukannya
Korea utara juga pernah merubah mata uangnya 100 won menjadi 1 won.
Kurangnya sosialisasi pada masyarakat membuat banyak warga yang panik dengan redenomisasi.
Saat itu, banyak warga yang datang ke bank menggantikan uang lama dengan uang baru, namun stok uang baru malah banyak yang tidak tersedia.
Ketidakberhasilan ini juga dipicu krisis yang negara itu alami.
Meski begitu, ada lho negara yang sukses menerapkan redenomisasi mata uangnya.
Contohnya Turki, tahun 2005 lalu mencoba menerapkan dengan proses yang bertahap.
Kurun waktu 7 tahun Turki mulai menarik uang lira lama dan menggantinya dengan mata uang yang baru.
Stabilitas ekonomi dan tingginya pertumbuhan ekonomi Turki saat itu, membuat redenominasi dikatakan cukup berhasil dilakukan.
Untuk saat ini redenomisasi belum menjadi prioritas untuk diwujudkan di Indonesia.
Baca Juga: 3 Pola Pikir Tahun 2021 Soal Keuangan yang Bikin Kita Makmur!
Sejak 2018 hingga 2020, RUU Redenominasi Rupiah 2020 tidak masuk dalam program legislasi nasional (prolegnas).
Tentunya jika rednomisasi ini dapat memberikan dampak baik bagi masyarakat Indonesia, kita harus mendukungnya ya girls!
(*)