Fakta Tentang Parosmia yang Dilaporkan Jadi Gejala COVID-19!

By Salsabila Putri Pertiwi, Minggu, 7 Februari 2021 | 19:45 WIB
Cara menyembuhkan parosmia, gejala baru Covid-19. (forbes.com)

Parosmia yang disebabkan faktor lingkungan, efek samping pengobatan, atau merokok umumnya bisa disembuhkan dengan mengantisipasi penyebab utamanya.

Di beberapa kasus, cara mengatasi parosmia memperlukan tindakan operasi.

Dokter juga kerap merekomendasikan terapi dengan zinc, vitamin A, dan obat antibiotik untuk mempercepat penyembuhan.

Selain itu, penderita parosmia juga diarahkan untuk melatih indra penciuman seperti terapi untuk anosmia atau enggak bisa mencium bau, yang bisa dilakukan dengan mencium bau empat jenis aroma yang berbeda setiap pagi.

Dengan latihan mengenalkan beberapa bau yang berbeda tersebut, memori indera penciuman penderita kembali diasah.

Parosmia umumnya dapat sembuh sendiri seiring berjalannya waktu, tapi lamanya pemulihan masalah kesehatan ini tergantung penyebabnya.

Untuk parosmia yang disebabkan virus atau bakteri, indera penciuman umumnya akan kembali normal dalam waktu dua sampai tiga tahun.

(*)