Jadi Hadiah Valentine, Ini Manfaat dan Risiko Cokelat Bagi Kesehatan!

By Salsabila Putri Pertiwi, Minggu, 14 Februari 2021 | 12:40 WIB
Cokelat (foto: health.kompas)

Cokelat mengandung phenylethylamine, senyawa yang disebut 'obat cinta' karena ia menciptakan getaran otak yang mirip dengan orang sedang jatuh cinta.

Manfaat Cokelat Berdasarkan Jenisnya

Beberapa dari kita mungkin enggak memedulikan jenis-jenis cokelat dalam hal rasa.

Namun, jenis cokelat tertentu memiliki efek yang lebih baik pada tubuh.

Cokelat hitam mengandung seenggaknya 85% kakao, yang secara khusus meningkatkan zat kimia otak yang membuat kita merasa baik, mengurangi kecemasan, dan perasaan depresi.

Cokelat putih juga meningkatkan tingkat dopamin di otak; namun efek peningkatan dopamin oleh coklat putih enggak seefektif cokelat hitam.

Konsumsi cokelat juga memiliki efek jangka panjang, misalnya mengurangi peradangan di sel, mengurangi gula darah, dan menurunkan kadar kolesterol jahat LDL.

Cokelat meningkatkan komunikasi antar sel-sel otak serta menghasilkan manfaat bagi perilaku dan daya ingat.

Baca Juga: Bosan dengan Cokelat? SilverQueen Rilis Snack Sehat Baru. Wajib Coba!

Selain itu, mengonsumsi cokelat meningkatkan aliran darah ke otak, jantung, dan paru-paru, sehingga menurunkan tekanan darah, yang berlangsung selama dua jam.

Hal tersebut akan berlanjut ketika kita mengonsumsi cokelat secara berkala sepanjang hari.