Jadi Hadiah Valentine, Ini Manfaat dan Risiko Cokelat Bagi Kesehatan!

By Salsabila Putri Pertiwi, Minggu, 14 Februari 2021 | 12:40 WIB
Cokelat (foto: health.kompas)

CewekBanget.ID - Hari Valentine identik dengan cokelat yang kerap diberikan sebagai hadiah nih, girls.

Hayo, siapa yang sudah mendapatkan banyak cokelat di hari kasih sayang ini?

Memang, bahkan di luar hari Valentine, cokelat termasuk makanan favorit untuk ngemil dan bisa menjadi salah satu cara memperbaiki mood.

Tentunya cokelat memiliki manfaat dan risikonya sendiri yang harus kita ketahui, lho!

Baca Juga: Resep Choco Bomb Ini Gampang Dibikin dan Bisa Naikin Mood Juga!

Cokelat dan Rasa Bahagia

Makan cokelat

Cokelat memang memiliki lebih dari 600 senyawa dan mempengaruhi bagian tubuh kita, dari otak hingga kulit.

Salah satu jenis cokelat yang paling populer adalah cokelat hitam, yang manfaatnya dimulai tepat setelah gigitan pertama.

Berdasarkan studi pada manusia, peneliti mengukur adanya gelombang otak setelah makan cokelat setengah bar atau sekitar 48 gram dari 70% cokelat hitam.

Efek lanjut dari konsumsi cokelat hitam berlangsung selama dua jam setelah konsumsi.

Saat gigitan cokelat pertama, bahan kimia otak serotonin dan dopamin meningkat dan mengubah suasana hati ketika cokelat diserap ke aliran darah; inilah yang mendatangkan rasa bahagia.

Cokelat mengandung phenylethylamine, senyawa yang disebut 'obat cinta' karena ia menciptakan getaran otak yang mirip dengan orang sedang jatuh cinta.

Manfaat Cokelat Berdasarkan Jenisnya

Beberapa dari kita mungkin enggak memedulikan jenis-jenis cokelat dalam hal rasa.

Namun, jenis cokelat tertentu memiliki efek yang lebih baik pada tubuh.

Cokelat hitam mengandung seenggaknya 85% kakao, yang secara khusus meningkatkan zat kimia otak yang membuat kita merasa baik, mengurangi kecemasan, dan perasaan depresi.

Cokelat putih juga meningkatkan tingkat dopamin di otak; namun efek peningkatan dopamin oleh coklat putih enggak seefektif cokelat hitam.

Konsumsi cokelat juga memiliki efek jangka panjang, misalnya mengurangi peradangan di sel, mengurangi gula darah, dan menurunkan kadar kolesterol jahat LDL.

Cokelat meningkatkan komunikasi antar sel-sel otak serta menghasilkan manfaat bagi perilaku dan daya ingat.

Baca Juga: Bosan dengan Cokelat? SilverQueen Rilis Snack Sehat Baru. Wajib Coba!

Selain itu, mengonsumsi cokelat meningkatkan aliran darah ke otak, jantung, dan paru-paru, sehingga menurunkan tekanan darah, yang berlangsung selama dua jam.

Hal tersebut akan berlanjut ketika kita mengonsumsi cokelat secara berkala sepanjang hari.

Bahkan, proses tersebut dapat menghambat enzim pencernaan, yang dapat membantu menurunkan berat badan dan mengurangi mengidam makanan, seperti yang ditunjukkan dalam berbagai penelitian tentang cokelat lainnya.

Manfaat dari cokelat hitam ini juga bisa diperoleh dari makanan lainnya.

Camilan manis juga memberikan lonjakan energi dan emosi baik yang cepat, namun cokelat hitam lebih unggul karena enggak mengandung gula tambahan.

Baca Juga: Hari Cokelat Sedunia, Ini 6 Fakta Menarik Soal Cokelat. Pernah Jadi Mata Uang!

Batasi Konsumsi Cokelat

Tapi yang harus diingat, meski cokelat juga mengandung antioksidan, bukan berarti kita bisa mengonsumsi cokelat terlalu banyak.

Cokelat masih mengandung kalori, gula, dan lemak, dan terlalu banyak bisa menjadi hal yang buruk.

Selain itu, cokelat batangan yang biasanya beredar di toko sering kali mengandung gula ekstra.

Makanya, sebaiknya kita memilih cokelat yang mengandung seenggaknya 70% kakao.

(*)