Kurang Terpapar Pemandangan Hijau
Terlalu sering mengurung diri di kamar juga dapat menimbulkan depresi.
Selain itu, kalau kita tinggal di daerah perkotaan yang minim ruang terbuka hijau, ternyata potensi untuk menghadapi depresi juga bertambah.
Yuk, sesekali luangkan waktu untuk berada di tengah ruang terbuka hijau, misalnya di taman kota atau bahkan di pekarangan rumah dengan berbagai tanaman rimbun di sekitar kita.
Atau lepaskan penat dengan mengunjungi tempat wisata alam terbuka, tentunya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Baca Juga: Anti Depresi, Mengonsumsi 5 Makanan Ini Bisa Bikin Kita Bahagia!
Mager
Nah, ini dia kebiasaan yang rasanya sulit banget kita hentikan.
Stop menjalani kehidupan dengan malas bergerak atau mager, sebab hal ini dapat membuat kita mudah depresi pada akhirnya.
Tahu enggak, sih? Ketika kita aktif menggerakkan tubuh, otak kita melepaskan zat yang dapat membuat kita merasa lebih baik seperti endorfin dan endocannabinoids.
Dengan memiliki hal untuk dikerjakan dan aktif bergerak, kita akan memiliki tujuan untuk merasa baikan.
Selalu Menghabiskan Waktu Sendirian
Pandemi memang membatasi kita dengan orang lain secara fisik dan sosial, tapi bukan berarti membiarkan diri sendirian terus juga baik, lho.
Kebiasaan ini dapat sangat berdampak pada kondisi mental kita.
Dengan adanya teknologi seperti sekarang ini, tetaplah terhubung dengan sahabat atau orang-orang terdekat kita secara virtual agar kita enggak merasa kesepian dan berujung pada depresi.
(*)