Panic Attack di Tempat Umum, Lakukan 5 Hal Ini untuk Mengatasinya!

By Salsabila Putri Pertiwi, Kamis, 18 Maret 2021 | 19:15 WIB
stres (huffingtonpost.com)

CewekBanget.ID - Kepanikan bisa tiba-tiba menyerang di mana saja dan kapan saja bagi sebagian orang.

Serangan panik atau panic attack mungkin enggak menjadi kesulitan besar apabila terjadi di rumah atau di sekitar orang yang memahami kondisi kita.

Tapi lain halnya kalau serangan panik terjadi di ruang publik atau tempat umum, ketika kita dikelilingi orang-orang dan lingkungan yang enggak kita kenal baik.

Tentu kita enggak dapat dengan mudah melakukan tindakan untuk mengatasi serangan panik saat sedang mengalaminya sendiri, tapi paling enggak beberapa metode berikut ini bisa kita ingat-ingat agar dapat segera dilakukan begitu kita merasakan serangan panik di tempat umum.

Baca Juga: Gejala Mirip, Apa Bedanya Antara Anxiety Attack dan Panic Attack?

Bawa 'Perangkat Penenang'

Ilustrasi Minyak Esensial

Kalau kita menyadari betapa rentannya kita terserang panik di ruang publik, kita dapat mempersiapkan diri untuk kemungkinan terburuk dengan membawa 'perangkat penenang' dari rumah.

Perangkat tersebut bisa berupa minyak esensial, kalung atau gelang manik-manik untuk digenggam, tulisan-tulisan yang menguatkan, permen, atau apa saja yang mungkin dapat membantu kita mengatasi rasa panik.

Biasanya peralatan yang dimaksud dapat menenangkan dan membuat kita lebih mudah bernapas, serta tetap terhubung dengan waktu saat ini.

Cari Tempat Aman

Serangan panik dapat membuat kita kehilangan kesadaran dan sulit keluar dari kerumunan atau menghindari sumber pemicu kepanikan.

Sebisa mungkin, paksa diri sendiri untuk bergerak dan mencari tempat yang lebih aman saat terkena serangan panik di tempat umum.

Bawa diri kita untuk pindah ke tempat yang enggak terlalu ramai dan lebih sepi agar kita mendapat lebih banyak ruang dan dapat bernapas lebih lega.

Kita juga bisa menggunakan headphones atau earphones dengan fitur noise cancelling kalau enggak dapat menghindari suara-suara berisik di sekitar kita, setelah itu tarik napas dalam-dalam atau gunakan perangkat penenang yang kita bawa supaya kepanikan mereda.

Baca Juga: Valerie Thomas Akui Kalau Dirinya Introvert dan Punya Anxiety

Minta Bantuan

Kadang serangan panik betul-betul melumpuhkan kita sehingga enggak bisa kita tangani sendiri.

Kalau kita menyadari risiko tinggi terserang kepanikan di tempat umum, kita bisa mengajak teman atau orang lain yang kita percaya untuk pergi bersama kita agar kita tahu ke mana harus meminta bantuan saat dibutuhkan.

Atau simpan kontak darurat di ponsel kita supaya bisa segera menghubungi orang-orang terdekat kita.

Tapi kalau kondisinya kita sedang sendirian, enggak apa-apa banget untuk meminta siapa saja di sekitar kita untuk menolong kita.

Untuk mempermudah diri sendiri dan orang lain yang hendak membantu kita, bisa juga kita menuliskan apa yang bisa dilakukan untuk menenangkan diri kita saat panik pada kartu atau kertas kecil yang kita bawa ke mana-mana.

Kita juga sebaiknya menjelaskan dengan singkat kalau kita memiliki tendensi terkena serangan panik sehingga membutuhkan bantuan dari orang lain.

 

Tenangkan Diri

Kesulitan bernapas

Kita mungkin terbiasa menenangkan diri sendiri di rumah.

Metode tersebut bisa kita coba lakukan ketika mulai merasakan serangan panik di ruang publik.

Atur napas pelan-pelan atau gunakan aplikasi di ponsel yang dapat membantu kita melakukannya, bernapaslah melalui diafragma, bawa diri sendiri ke masa kini, dan ulangi seluruh metode menenangkan diri tersebut sampai kita merasa lebih baik.

Baca Juga: Tiba-tiba Menangis Tanpa Alasan, Bisa Terjadi Karena 5 Hal Ini!

Diam di Tempat

Terkadang memaksakan diri untuk pulang ke rumah di tengah serangan panik bukan hal yang tepat, karena kita enggak tahu apa yang bakal terjadi selama perjalanan.

Kalau kondisi kita enggak memungkinkan untuk beranjak ke mana-mana, tetaplah diam di lokasi kita saat itu dan lakukan penanganan darurat.

Misalnya dengan minum air dingin, makan camilan untuk mengembalikan gula darah, berjalan sesantai mungkin, dan membaca atau menggambar.

Yang terpenting adalah membuat diri kita jadi lebih tenang dan bisa kembali bernapas normal supaya kepanikan mereda.

 

(*)