Jangan Anggap Remeh, Intip Penjelasan Lengkap Tentang Eating Disorder!

By Elizabeth Nada, Selasa, 23 Maret 2021 | 21:15 WIB
Ilustrasi makan (foto : goodhousekeeping.com)

CewekBanget.ID - Baru-baru ini komentar Luna Maya dan Deddy Corbuzier saat menjadi juri di salah satu acara sedang ramai diperbincangkan dan jadi sorotan warganet nih, girls.

Dalam video yang beredar, Ilene, salah satu perserta acara tersebut menceritakan bahwa dirinya pernah menderita eating disorder atau gangguan makan dan juga depresi. Ilene pun bercerita bahwa pada akhirnya ia berhasil melawan depresi serta menerima dirinya apa adanya.

Menanggapi cerita Ilene, respon atau kata-kata Deddy Corbuzier dan juga Luna Maya dianggap warganet kurang pantas dan seakan enggak menghargai apa yang dialami oleh Ilene.

Baca Juga: Josephine Firmstone Bocorin Tips Makeup Sehari-hari yang Simpel, Intip Yuk!

Hal tersebut pun membuat pembahasan tentang eating disorder atau gangguan makan kembali ramai diperbincangkan di media sosial.

Dilansir dari Kompas.com, eating disorder atau gangguan makan ini memang sudah lama dikategorikan sebagai salah satu penyakit mental, lho.

Perlu dan penting untuk kita ketahui, ini berbagai hal tentang eating disorder atau gangguan makan yang sebaiknya enggak kita anggap remeh. Simak ulasannya, yuk!

Mengenal eating disorder

Pertama, tentu saja kita wajib mengenal terlebih dahulu, apa itu eating disorder?

Eating disorder atau gangguan makan, seperti yang dilansir dari Alodokter.com, adalah gangguan mental terkait kebiasaan seseorang mengonsumsi makanan.

Dilansir dari Kompas.com, mengacu pada Anxiety and Depression Association of America (ADAA), seseorang yang mengalami eating disorder akan mengalami gangguan parah pada pola makannya. 

Baca Juga: 5 Hal yang Muncul Akibat Toxic Relationship. Yakin Masih Mau Bertahan?

Biasanya penderita gangguan makan akan mengonsumsi terlalu sedikit atau terlalu banyak makanan.

Hal ini didasari atas perasaan tertekan atau khawatir tentang berat badan atau bentuk tubuhnya. Selain itu, penderita eating disorder juga sering melakukan diet dan olahraga yang berlebihan sehingga dapat mengancam jiwa!

Cukup sering dialami oleh remaja, nyatanya gangguan makan ini sebenarnya bisa terjadi pada siapapun dan usia berapapun. Namun, gangguan makan memang lebih sering diderita oleh perempuan, girls.

Baca Juga: 3 Tipe Alasan Zodiak Enggak Bisa Tidur. Ada yang Kepikiran Masa Lalu!

Penyebab eating disorder

Penyebab gangguan makan ini biasanya merupakan gabungan dari faktor genetik, faktor biologis, serta masalah psikologi.

Selain itu, ada pula kondisi yang meningkatkan risiko alami gangguan makan. Diantaranya karena diet yang berlebihan dan juga karena stres berat.

Salah satu latar belakang gangguan makan yang sering terjadi adalah ketika seseorang berusaha memenuhi stereotipe tertentu, misalnya tentang badan ideal atau standar kecantikan yang harus berbadan langsing dan tinggi, yang berkembang di masyarakat.

Yup! itulah sebabnya gangguan makan ini juga biasanya muncul dibarengi dengan kecamasan atau anxiety. Faktor ini juga yang membuat gangguan makan jadi lebih sulit ditangani.

 

Hal-hal yang perlu diwaspadai

Oiya, menurut Dana Harron, PsyD, psikolog klinik di Washington DC, kebanyakan orang yang mengalami eating disorder justru enggak terlihat seperti mengalami gangguan makan, lho!

Kita pun harus lebih perhatian sama gejala-gejalan yang enggak terlalu terlihat.

Baca Juga: Pakai 1 Model Sneakers Putih, Ini 4 OOTD Josephine Firmstone. Trendi!

Misalnya, gelisah saat makan, menganggap makan itu enggak penting dan enggak makan adalah hal yang wajar, selalu khawatir dengan berat badan, atau cenderung menghindari makan bersama keluarga atau teman-teman.

Enggak bisa dianggap sepele, eating disorder bisa mengakibatkan dehidrasi, anemia, pingsan, gangguan jantung, gangguan gastritis.

Lebih parahnya lagi kalau enggak mendapat penanganan yang serius, eating disorder bisa menyebabkan kematian. lho!

Baca Juga: Kepolisian Layangkan Surat Penangkapan untuk Staf 'Produce X 101', Mnet: Jangan Libatkan Artisnya

Berbagai jenis eating disorder

Eating disorder pun memiliki beragam jenis, girls. Mungkin salah satu yang enggak asing dan sering kita dengar adalah anoreksia.

Namun faktanya, ada beberapa jenis eating disorder lainnya dengan gejalanya masing-masing, yaitu:

Anoreksia nervosa

Penderita anoreksia sangat takut mengalami kenaikan berat badan. Alhasil, mereka selalu berusaha mengurangi jumlah porsi dan frekuensi makan secara ekstrim.

Gangguan ini ditandai dengan penurunan berat badan, sulit mempertahankan berat tubuh yang ideal serta memiliki persepsi yang salah mengenai berat badan dan tubuh yang ideal.

Penderita anoreksia sering kali merasa gemuk, meskipun pada kenyataannya mereka terlihat kurus bahkan sangat sangat kurus!

Baca Juga: Eating Disorder Umumnya Dialami Korban Body Shaming, Kenapa?

Bulimia Nervosa

Selanjutnya ada juga gangguan makan yang disebut dengan istilah Bulimia Nervosa.

Biasanya orang yang mengidap bulimia, enggak memiliki tubuh kurus seperti pengidap anoreksia. Justru kebanyakan penderita bulimia berbadan normal bahkan gemuk.

Ilustrasi eating disorder

Tetapi, pengidap bulimia punya kebiasaan makan banyak, lalu mencoba 'membayar' rasa bersalah karena makan banyak tersebut dengan olahraga secara berlebihan dan memuntahkan makanan yang dimakannya.

 

Baca Juga: Mau Main Aplikasi Kencan? Perhatikan 4 Hal Ini Supaya Lebih Aman!

Ada banyak cara bagi seorang penderita bulimia untuk memuntahkan kembali makanan yang telah dimakannya.

Misalnya dengan memasukkan jari ke tenggorokan sendiri, mengonsumsi obat penekan nafsu makan atau minum obat pencahar.

Binge Eating Disorder (BED)

Penderita Binge akan makan dalam jumlah banyak dan sangat cepat, juga akan makan dalam jumlah besar meskipun enggak lapar.

Namun, mereka enggak memuntahkan atau mencoba mengeluarkannya lagi. Tetapi, mereka justru jadi tertekan dan benci pada diri sendiri setelah makan banyak.

Salah satu ciri seseorang menderita Binge adalah mereka makan waktu depresi dan bosan.

Penderita eating disorder yang satu ini kebanyakan akan memiliki berat badan yang berlebih.

Hal ini pun akan meningkatkan resiko terkena hipertensi, diabetes maupun penyakit jantung.

Baca Juga: Aries dan 3 Zodiak Enggak Beruntung Minggu Ini, 22-28 Maret 2021

Pica

Dilansir dari healthline.com, ada juga gangguan makan yang dikenal dengan nama Pica.

Pica adalah jenis gangguan makan yang terjadi ketika seseorang mengonsumsi hal-hal yang enggak wajar dimakan.

Misalnya, tanah, es, kapur, sabun, kertas, rambut, kain, wol, kerikil ataupun deterjen.

Penderita gangguan makan jenis ini berisiko lebih tinggi mengalami keracunan, infeksi, cedera usus, dan kekurangan nutrisi, tergantung dari zat yang tertelan. Jika dibiarkan, Pica juga bisa berakibat fatal.

Baca Juga: Kronologi Warga Desa Pandak Protes Karena Listrik Padam, Jelang Sinetron Ikatan Cinta

Rumination disorder

Dilansir dari healthline.com, jenis gangguan makan yang satu ini memang belum lama dikenali, lho.

Rumination disorder adalah kondisi gangguan makan ketika seseorang mengeluarkan makanan yang sudah tecerna atau terkunyah dan tertelan sebagian, kemudian mengunyahnya kembali, lalu kembali menelan atau memuntahkannya.

Kondisi ini cenderung terjadi dalam waktu 30 menit setelah makan. Namun penyebabnya tidak diketahui.

Seseorang yang menderita gangguan makan ini sangat mungkin membatasi jumlah makanan yang mereka makan, terutama di tempat umum.

Alhasil, berat badan mereka terus menurun dan jadi terlihat sangat kurus.

Avoidant Restrictive Food Intake Disorder (ARFID)

Dilansir dari Kompas.com, gangguan makan ini menyebabkan perilaku pilih-pilih makanan, tetapi tidak disertai ketakutan akan berat badan atau bentuk tubuh.

Asupan makanan yang terbatas pun membuat tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang memadai.

Picky eater jadi salah satu gejala, tapi bukan satu-satunya.

Gangguan makan ini juga biasanya disertai dengan penurunan berat badan, ketakutan akan tersedak atau muntah dan pilihan makanan yang makin lama makin terbatas.

Baca Juga: Kronologi Warga Desa Pandak Protes Karena Listrik Padam, Jelang Sinetron Ikatan Cinta

Eating Disorder Not Otherwise Specified (EDNOS)

EDNOS adalah gangguan makan yang enggak memenuhi kriteria khusus untuk dikategorikan sebagai anoreksia atau bulimia.

Misalnya, mereka sudah menunjukkan semua gejala anoreksia tapi memiliki badan normal. Atau bisa juga ketika seseorang memiliki gejala bulimia, tapi hanya memuntahkan sebagian makanan.

Penderita EDNOS enggak memunculkan seluruh gejala tapi hanya memunculkan beberapa gejala gangguan makan tertentu.

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Selalu Sukses Bikin Bahagia Orang-orang di Sekitarnya!

Selain jenis gangguan makan di atas, sebenarnya masih ada beberapa jenis gangguan makan lainnya yang juga perlu kita waspadai.

Penanganan bagi penderita eating disorder

Fyi, seseorang dapat dikatakan mengalami gangguan makan jika gejalanya sudah berlangsung setidaknya selama 3 bulan, yaa. Tentu itu harus dengan diagnosa dari ahlinya.

Untuk penanganannya pun harus sesuai dengan jenis dan gejala eating disorder yang dialami.

Namun, bila ada keluarga atau kerabat dekat atau justru diri kita sendiri yang didagnosa atau mengalami eating diorder, penting dan perlu untuk segera mendapat bantuan dari profesional.

Kita bisa pergi ke dokter atau psikiater untuk dapat mendapatkan pengobatan atau psikoterapi guna memperbaiki kepercayaan diri hingga memperbaiki pola makan, juga pemberian obat antidepresan atau antikecemasan.

Dengan mendapat penanganan yang tepat, gangguan makan ini pun bisa lebih mudah untuk ditangani. Oke?

Baca Juga: Kebiasaan Malam Hari Sebelum Tidur Ini Bikin Wajah Enggak Mulus!

Itu dia berbagai hal tentang eating disorder yang perlu kita ketahui, girls.

Yuk mulai sekarang lebih aware dan peduli tentang gangguan makan dan jangan lupa sebarkan hal-hal dan energi positif buat sekitar kita!

(*)