Peringatan Hari Bipolar Sedunia, Yuk Kepoin Penjelasan dan Gejalanya!

By Salsabila Putri Pertiwi, Selasa, 30 Maret 2021 | 19:00 WIB
Ilustrasi remaja depresi (freedesignfile.com)

Sebaliknya, saat mood kita berada dalam situasi mania, kita bakal merasakan euforia berlebihan dan penuh energi, serta lebih mudah merasa kesal.

Mood swing seperti itu dapat berpengaruh terhadap jadwal tidur, aktivitas, perilaku, dan kemampuan kita untuk berpikir jernih.

 

Gejala

Ada beberapa tipe gangguan bipolar serta gangguan terkait lainnya yang bisa jadi meliputi mania, hipomania, dan depresi.

Berbagai gejala dapat terjadi dan menyebabkan perubahan mood mendadak yang memengaruhi perilaku dan aktivitas sehari-hari.

Pada gangguan bipolar I, seseorang mengalami seenggaknya satu episode manic yang bisa diikuti oleh hipomania atau depresi berat.

Baca Juga: Bon Iver Jadi Kiblat Rifan Kalbuadi dalam Bermusik! Kenapa ya?

Pada beberapa kasus, situasi mania dapat menyebabkan psikosis atau menarik orang tersebut dari kenyataan.

Sedangkan pada gangguan bipolar II, akan terjadi seenggaknya satu episode depresi berat dan hipomania, meski tanpa episode mania.

Bipolar dapat terjadi pada orang dengan usia berapapun, tapi gangguan ini biasanya ditemukan pada remaja di usia 20-an.

Baca Juga: Miliki Sifat Panikan di Depan Umum, Ini 5 Hal untuk Meredakannya!