Daging merah
Para ahli menyimpulkan bahwa perempuan yang mengonsumsi daging merah dalam porsi besar setiap hari memiliki peluang lebih tinggi terkena stroke sebesar 42 persen.
Temuan ini berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama kurang lebih 10 tahun terhadap 35.000 para peserta yang semuanya adalah perempuan.
Para peneliti telah lama mengetahui bahwa lemak jenuh dalam daging merah meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung, dengan cara menyumbat arteri lewat penumpukan plak protein secara bertahap.
Peneliti mengimbau untuk mengganti konsumsi daging merah dengan ikan.
Juga, memilih sumber protein lain seperti kacang, tumbuhan polong, tahu, dan susu tanpa lemak.
Makanan kaleng dan fast food
Para ahli nutrisi menilai, sejumlah makanan kaleng yang di dalamnya mengandung kadar sodium dan garam (natrium) kelewat tinggi enggak disarankan untuk sering dikonsumsi.
Pasalnya, garam atau sodium secara langsung dapat memengaruhi risiko terkena stroke.
Asosiasi Jantung dan Stroke Amerika Serikat merekomendasikan asupan sodium enggak boleh lebih dari 1.500 mg setiap hari.
Sebuah riset teranyar menyebutkan, orang yang mengonsumsi lebih dari 4.000 mg sodium sehari, berisiko dua kali lipat terkena stroke ketimbang mereka yang mengasup 2.000 mg atau kurang.
Oleh sebab itu, para ahli mengajurkan untuk selalu membaca label makanan dengan hati-hati.
Baca Juga: Anti Bau Mulut Saat Puasa, Konsumsi 6 Makanan Ini Pas Sahur Ya!
(Virny Aprilianty/Sajian Sedap)
Artikel ini telah tayang di Sajiansedap.grid.id dengan judul "CATAT! 5 Lauk di Meja Makan Ini Dipercaya Jadi Penyebab Stroke di Usia Muda, Tiba-tiba Bikin Lumpuh tanpa Gejala"
(*)