Jangan Makan Mi Instan Saat Sahur. Bahaya Banget Bagi Kesehatan!

By Salsabila Putri Pertiwi, Senin, 12 April 2021 | 12:40 WIB
Ilustrasi makan mie - YoonA 'SNSD' drama The K2 (tvN)

CewekBanget.ID - Anak kos atau kita yang sering sahur buru-buru mungkin pernah nih, menyantap mi instan untuk sahur saat hendak berpuasa.

Selain praktis, mi instan dirasa cukup mengenyangkan bagi kita yang akan menjalani puasa seharian.

Tapi mi instan secara umum diketahui memiliki berbagai dampak yang membahayakan tubuh kalau dikonsumsi berlebihan, lho.

Hal tersebut juga berlaku kalau mi instan dijadikan menu santapan sahur.

Apa saja sih, bahaya makan mi instan saat sahur yang harus kita ketahui?

Baca Juga: Masih Doyan Mi Instan? Kenali 4 Bahayanya Kalau Dikonsumsi Berlebihan!

Bukan Sumber Nutrisi yang Baik

Saat hendak menjalani puasa, kita tentu butuh asupan nutrisi yang baik dan cukup agar dapat melalui hari tanpa makan dan minum dengan bertenaga.

Nah, mi instan mungkin dapat mengenyangkan perut kita saat sahur, tapi efek tersebut enggak bakal bertahan lama dan kita akan lebih cepat merasa lapar.

Pasalnya, mi instan sebetulnya adalah makanan darurat yang bisa kita konsumsi saat membutuhkan asupan kalori dan karbohidrat dalam waktu cepat.

Sementara itu, saat berpuasa, kita butuh asupan nutrisi yang dapat menjaga kita agar enggak mudah lapar selama lebih dari 10 jam.

Mi instan dibuat dengan bahan utama tepung, yang merupakan bentuk gula sederhana dan sangat mudah dicerna oleh tubuh; akibatnya, kita jadi lebih mudah kehilangan tenaga dan lemas atau lapar di siang hari saat berpuasa.

Pastikan menu sahur kita mengandung nutrisi lengkap seperti serat, mineral, vitamin, protein, dan lemak ya.

Hipertensi

Mi instan juga dapat menyebabkan hipertensi karena bumbunya mengandung kadar natrium atau garam yang tinggi.

Natrium menjadi penyebab tekanan darah meningkat.

Makanya, risiko hipertensi juga jadi lebih tinggi dengan mengonsumsi mi instan.

 

 

Diabetes Mellitus

Ilustrasi diabetes

Karbohidrat sederhana pada mi instan dapat menyebabkan peningkatan gula darah dengan cepat.

Akhirnya risiko diabetes mellitus juga meningkat.

Enggak ada aturan baku mengenai jumlah minimum konsumsi mi instan yang diperbolehkan, tapi fyi, mi instan yang dikonsumsi sebanyak 2 porsi atau lebih dalam seminggu dapat meningkatkan risiko diabetes dan obesitas.

Baca Juga: Biar Tetap Sehat dan Aman, Ini 6 Tips Diet Saat Puasa yang Bisa Kita Terapkan!

Gangguan Pencernaan

Ilustrasi Sakit Perut

Enggak mau kan, puasa terganggu gara-gara masalah pencernaan?

Sayangnya, mi instan berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan kalau kita konsumsi terus-menerus, apa lagi di waktu sahur.

Mi instan sulit terurai dalam saluran pencernaan dan membutuhkan waktu cukup lama untuk memecah mi instan dibanding sumber karbohidrat lainnya, sehingga dapat terjadi konstipasi.

Selain itu, bagi orang yang enggak cocok dengan MSG, kandungan dalam bumbu mi instan tersebut dapat menyebabkan keluhan mual dan muntah.

Baca Juga: Menu Sahur Pakai Nasi Shirataki, Energi Dijamin Tetap Terjaga!

Kerusakan Organ

Ini salah satu dampak terparah mengonsumsi mi instan.

Mi instan mengandung propylene glycol (PG), yang membantu mempertahankan bentuk dan tekstur mi agar enggak mudah kering.

Ketika PG menumpuk di ginjal, hati, atau saluran pencernaan, akibatnya adalah bahaya terhadap kesehatan organ dan menurunkan daya tahan tubuh.

Mi instan juga mengandung tertiary butylhydroquinone (TBHQ) atau pengawet yang dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan apabila tubuh terpapar zat tersebut secara terus-menerus.

Kalau memang kepepet, enggak apa-apa kita mengonsumsi mi instan untuk sahurgirls.

Tapi tambahkan pula sumber nutrisi lain seperti sayuran atau daging agar seenggaknya asupan nutrisi kita tetap terpenuhi, ya.

 

(*)