CewekBanget.ID - Saat puasa, salah satu keluhan kesehatan yang kerap muncul adalah sariawan, nih. Betul?
Sariawan rasanya gampang banget menyerang saat puasa.
Sayangnya, karena kita enggak boleh makan dan minum di siang hari ketika berpuasa, kita jadi bingung memikirkan cara meredakan sariawan.
Ketahui dulu penyebab sariawan rentan muncul saat puasa dan cara mencegahnya, yuk!
Baca Juga: Awas, 5 Hal Ini Berbahaya Dilakukan Saat Berbuka Puasa, lho!
Penyebab Sariawan Saat Puasa
Meski sariawan bisa terjadi kapan saja, kecenderungan untuk kita terserang penyakit mulut yang satu ini memang lebih tinggi saat puasa.
Pasalnya, ketika kita puasa, kebersihan mulut kurang terjaga dan bakteri menumpuk di mulut.
Ketika kita berpuasa selama berjam-jam, perut enggak terisi dan merangsang kenaikan asam lambung hingga ke mulut dan memicu perkembangan bakteri.
Selain itu, faktor hormonal seperti menstruasi, stres, kurang tidur, dan kekurangan nutrisi seperti vitamin C dan B juga bisa menyebabkan kita terkena sariawan saat berpuasa.
Yang Harus Dilakukan
Tapi menderita sariawan bukan berarti kita enggak bisa berpuasa, ya!
Kita bisa tetap menjalani ibadah puasa kok, asal kita memperhatikan makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa.
Konsumsi makanan dengan kadar asam rendah, seperti oatmeal, roti, sereal, dan kacang-kacangan.
Kita pun dapat mengonsumsi buah-buahan seperti melon, pisang, dan kelapa untuk meredakan nyeri akibat sariawan saat sahur atau berbuka.
Baca Juga: Sariawan? 4 Jenis Makanan Ini Mampu Mengobati Secara Efektif!
Selain itu, sikat gigi tiga kali sehari juga perlu lho girls! Bersihkan mulut dan gigi kita setelah sahur, setelah berbuka puasa, dan sebelum tidur agar bakteri enggak bersarang di mulut.
Pastikan juga kita minum air putih yang cukup setelah berbuka puasa dan saat sahur, ya.
Air putih mampu membilas bakteri penyebab sariawan di mulut.
Terakhir, tidur cukup juga rupanya dapat mencegah dan mengurangi dampak sariawan, lho.
Pastikan kita masih bisa menjaga kualitas tidur meski harus bangun dini hari untuk makan sahur.
(*)