Sulitnya Mengetahui Ada OTG
Kita bakal kesulitan mengetahui apakah seseorang terinfeksi COVID-19 atau enggak selama orang tersebut enggak melalui tes pemeriksaan seperti swab atau PCR.
Hal ini lebih parah lagi apabila orang tersebut enggak tampak mengembangkan gejala infeksi COVID-19, makanya penting banget bagi kita untuk selalu menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak demi mengurangi risiko penyebaran.
Fyi, orang tanpa gejala (OTG) COVID-19 berperan penting dalam penyebaran awal virus corona.
Hasil analisis yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine menunjukkan, persentase OTG mencapai 45 persen dari seluruh kasus COVID-19.
Penyebaran virus secara 'diam-diam' ini membuat semuanya menjadi lebih sulit untuk dikendalikan.
Waktu Penularan Virus
Penularan virus atau masa infeksius dari mayoritas pasien positif COVID-19 kepada orang lain biasanya berlangsung sejak hari kedua sebelum gejala muncul, hingga hari kesepuluh setelah bergejala.
Sementara itu, masa infeksius dengan potensi infeksi paling tinggi biasanya terjadi pada hari 0 hingga hari kelima setelah gejala muncul.
Sementara untuk masa paling infeksius yang berpotensi paling tinggi menyebarkan infeksi diperkirakan pada hari 0 sampai hari kelima setelah gejala muncul.
Infeksi dapat terjadi ketika OTG meludah, batuk, bersin, berbicara, dan sebagainya yang melibatkan penyebaran droplet.
Baca Juga: Belum Tentu Covid, Tapi 5 Gejala Paru-paru Ini Harus Segera Ditangani!
Selain itu, infeksi dapat ditularkan melalui kontak langsung atau erat dengan orang lain, seperti kontak fisik atau berada dalam satu ruangan dalam radius 1 meter, atau dengan mencemari permukaan suatu benda dengan droplet pasien COVID-19.
Akan tetapi, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization atau WHO) mengatakan, orang yang terinfeksi tanpa gejala lebih kecil kemungkinannya untuk menularkan virus dibandingkan mereka yang mengalami gejala.
Baca Juga: Google Doodle Ingatkan Buat Menggunakan Masker Dobel dan Jaga Jarak