Selain itu, gejala yang kerap muncul antara lain rasa nyeri saat berhubungan seks, munculnya kutil atau memar, dan cairan yang keluar dari penis; penderita juga mungkin mengalami demam dan menggigil sebagai gejala sejumlah penyakit menular seksual.
Kita juga sebaiknya memeriksakan diri ke dokter apabila buang air kecil terasa menyakitkan atau panas, serta mengalami keputihan abnormal atau pendarahan vaginal di luar siklus menstruasi.
Baca Juga: Kanker Serviks Bisa Dicegah dengan Pap Smear? Begini Caranya!
Penyakit Komplikasi
Penyakit menular seksual juga dapat menyebabkan sejumlah komplikasi masalah kesehatan lainnya lho, apa lagi kalau penanganannya terlambat.
Penderita penyakit menular seksual bisa mengalami peradangan pada mata, radang sendi, nyeri dan radang panggul, infertilitas, penyakit jantung, kanker dan abses anus, hingga kanker serviks.
Inilah kenapa deteksi dini penyakit menular seksual sangat dibutuhkan ya, girls!
Pencegahan
Yang pasti, cara utama mencegah penularan penyakit seksual adalah penggunaan alat pengaman seperti kondom setiap kali berhubungan seks.
Selain itu, menghindari gonta-ganti pasangan saat berhubungan seks bagi orang yang aktif secara seksual juga penting.
Kita juga mesti rajin menjaga kesehatan vagina dan rutin melakukan vaksinasi seperti pap smear.
Meskipun masih remaja dan enggak aktif secara seksual, pendidikan seksual dan pengetahuan mengenai penyakit menular seksual sebaiknya kita pahami sedini mungkin, ya!
(*)