Elsa Kena Penyakit Menular Seksual dari Ricky di Ikatan Cinta. Ini Penjelasannya!

By Salsabila Putri Pertiwi, Senin, 26 April 2021 | 13:50 WIB
Penyakit Menular Seksual ()

CewekBanget.ID - Sinetron 'Ikatan Cinta' selalu menyuguhkan cerita yang pelik dan menarik antusiasme penonton di setiap episodenya.

Bukan cuma menghibur, ada pula beberapa adegan yang bisa menjadi pengetahuan baru bagi kita.

Seperti pada episode terbaru 'Ikatan Cinta' yang mengungkapkan bahwa Elsa (Glenca Chysara) selingkuh dari Nino (Evan Sanders) dan tidur bersama Ricky (Rendi Jhon) di sebuah hotel.

Hal itu terjadi lantaran Ricky terus memaksa Elsa untuk menepati janjinya, kalau enggak mau Ricky membongkar kebohongan terbesar Elsa sebagai pembunuh Roy (Fiki Alman).

Akibat perbuatan tersebut, rupanya Elsa terkena penyakit menular seksual dari Ricky dan ia berusaha menutupinya dari Nino serta keluarga mereka.

Yup, topik penyakit menular seksual juga harus kita ketahui sejak dini nih girls, agar kita terhindar darinya dan bisa lebih waspada.

Seperti apa sih, penyakit menular seksual dan apa saja dampaknya?

Baca Juga: 4 Pemain Ikatan Cinta Ini Sempat Kena Omel dan Dihujat Netizen Gara-gara Perannya!

Penyakit Menular Seksual

Sexual transmitted disease (STD) atau penyakit menular seksual (PMS, atau infeksi menular seksual) adalah infeksi yang biasanya terjadi dan menular melalui hubungan seks vaginal, anal, atau oral yang enggak aman.

Selain lewat hubungan seks, penyakit menular seksual juga dapat menyerang lewat transfusi darah dan penggunaan jarum suntik secara bergantian atau berulang di antara beberapa orang, khususnya dengan penderita penyakit tersebut.

Bahkan, infeksi penyakit juga bisa menular dari ibu hamil ke janin, entah saat kehamilan atau persalinan.

Penyebaran penyakit menular seksual bisa melalui darah, sperma, atau cairan tubuh lainnya.

Beberapa jenis penyakit menular seksual akibat hubungan seksual tanpa pengaman atau dilakukan dengan banyak orang antara lain sifilis, gonore, HPV, chlamydia, trikomoniasis, herpes genital, hepatitis B dan C, tinea cruriscandidiasis, granuloma inguinale, hingga infeksi HIV.

Baca Juga: Infeksi Jamur dan 4 Faktor yang Jadi Penyebab Vagina Terasa Gatal!

Penyebab Faktor Risiko Tertular Tinggi

Ada beberapa faktor yang membuat seseorang memiliki risiko tinggi terkena penyakit menular seksual.

Misalnya jika orang tersebut melakukan hubungan seks dengan lebih dari satu partner atau berganti-ganti pasangan.

Hal sebaliknya, yakni berhubungan dengan orang lain yang pernah melakukan hubungan seks dengan banyak partner sebelumnya, juga dapat meningkatkan risiko penyakit menular seksual.

Apa lagi kalau pasangan enggak memakai kondom saat berhubungan seks; makanya, penting banget untuk selalu menggunakan kondom atau pengaman saat berhubungan seks, baik itu secara vaginal, anal, maupun oral.

Selain itu, seperti yang telah disebutkan, penyakit menular seksual dapat terjadi melalui penggunaan jarum suntik berulang dan transfusi darah.

 

Gejala

Ilustrasi vagina

Meski sebagian gejala penyakit menular seksual enggak dapat dikenali pada awal penularan, kita mungkin bisa mewaspadai tanda-tanda seperti perubahan pada urin, sakit panggul atau perut bagian bawah, dan vagina terasa panas atau gatal.

Selain itu, gejala yang kerap muncul antara lain rasa nyeri saat berhubungan seks, munculnya kutil atau memar, dan cairan yang keluar dari penis; penderita juga mungkin mengalami demam dan menggigil sebagai gejala sejumlah penyakit menular seksual.

Kita juga sebaiknya memeriksakan diri ke dokter apabila buang air kecil terasa menyakitkan atau panas, serta mengalami keputihan abnormal atau pendarahan vaginal di luar siklus menstruasi.

Baca Juga: Kanker Serviks Bisa Dicegah dengan Pap Smear? Begini Caranya!

Penyakit Komplikasi

Penyakit menular seksual juga dapat menyebabkan sejumlah komplikasi masalah kesehatan lainnya lho, apa lagi kalau penanganannya terlambat.

Penderita penyakit menular seksual bisa mengalami peradangan pada mata, radang sendi, nyeri dan radang panggul, infertilitas, penyakit jantung, kanker dan abses anus, hingga kanker serviks.

Inilah kenapa deteksi dini penyakit menular seksual sangat dibutuhkan ya, girls!

Pencegahan

Yang pasti, cara utama mencegah penularan penyakit seksual adalah penggunaan alat pengaman seperti kondom setiap kali berhubungan seks.

Selain itu, menghindari gonta-ganti pasangan saat berhubungan seks bagi orang yang aktif secara seksual juga penting.

Kita juga mesti rajin menjaga kesehatan vagina dan rutin melakukan vaksinasi seperti pap smear.

Meskipun masih remaja dan enggak aktif secara seksual, pendidikan seksual dan pengetahuan mengenai penyakit menular seksual sebaiknya kita pahami sedini mungkin, ya!

 

(*)