Serangan Dehidrasi Saat Puasa, Kok Bisa? Atasi dengan 4 Cara Ini!

By Salsabila Putri Pertiwi, Minggu, 2 Mei 2021 | 14:10 WIB
Ketahui 9 tanda tubuh mengalami dehidrasi ini. (newsweek.com)

Hindari Makanan Asin dan Pedas

Fyi, makanan asin dan pedas dapat meningkatkan kebutuhan air bagi tubuh.

Kalau terlalu banyak mengonsumsi jenis makanan ini saat sahur, kita akan terserang dehidrasi saat puasa karena kebutuhan tersebut enggak dapat terpenuhi hingga waktu berbuka puasa tiba.

Jadi kurangi porsi makanan asin atau makanan yang mengandung garam tambahan saat sahur agar kita enggak kehausan saat puasa.

Baca Juga: Enggak Bakalan Haus Lagi Selama Puasa, Cobain Trik Ampuh Ini!

Penuhi Asupan Cairan Tubuh

Ilustrasi minum

Ini hal terpenting yang bisa mencegah kita dari serangan dehidrasi saat puasa.

Minumlah air putih secukupnya saat sahur agar tubuh enggak kehilangan terlalu banyak cairan, lalu minum lagi saat buka puasa untuk mengembalikan cairan tubuh pada kadarnya yang seimbang.

Biasanya kita dianjurkan mengonsumsi 8 gelas air putih setiap harinya, jadi kita bisa membaginya ke dalam pola 2-4-2, yaitu 2 gelas air saat sahur, 4 gelas saat berbuka puasa, dan 2 gelas lagi sebelum tidur.

Hindari pula minuman diuretik seperti kopi, teh, atau minuman berkafein lainnya saat sahur karena jenis minuman ini mempercepat pengeluaran cairan dari dalam tubuh, sehingga kita lebih sering buang air kecil dan rentan dehidrasi.

Selain air putih, minuman isotonik juga mampu membantu kita mengembalikan kebutuhan cairan tubuh.

Salah satu minuman isotonik yang bisa kita konsumsi selama puasa adalah Pocari Sweat, yang mengandung ion untuk mengikat cairan sehingga dapat bertahan lebih lama dalam tubuh dan mengurangi proses pengeluaran cairan.

Komposisi Pocari Sweat juga menyerupai cairan tubuh, jadi mudah diserap oleh tubuh dan dapat mencegah kita kehausan saat berpuasa.

Jadi keempat hal tersebut harus diingat supaya kita enggak terkena dehidrasi saat puasa, ya!

 

(*)