CewekBanget.ID - Girls, sebagian orang mungkin menggunakan momen Ramadan sekaligus sebagai periode diet untuk menurunkan berat badan.
Diet puasa atau disebut juga Intermittent fasting (IF), adalah metode diet dengan pola makan yang mencakup periode puasa teratur, di mana kita mengonsumsi lebih sedikit kalori di sepanjang hari dalam jam tertentu.
Intermittent fasting memang berikan beragam manfaat baik bagi tubuh jika kita menjalankannya dengan benar.
Baca Juga: Resep Nastar Rendah Kalori, Cocok Buat Diet Nih! Gampang Kok!
Tapi ternyata diet puasa juga memberikan beberapa efek samping yang kemungkinan besar akan muncul.
Supaya #PowerUpRamadan tetap terjaga, simak dulu beberapa potensi efek samping diet puasa sebelum melakukannya.
Rasa lapar berlebih
Rasa lapar yang timbul saat lakukan diet puasa akan lebih besar dibanding diet lain.
Sebab kita akan mengurangi banyak jumlah kalori pada porsi makan, dan hal itu menimbulkan rasa lapar berlebih.
Mengutip dari Kompas.com, studi menunjukkan, kelaparan adalah gejala yang biasanya dialami orang selama hari-hari pertama pemberlakuan diet.
Namun minggu setelahnya tubuh akan mulai terbiasa dan rasa lapar berlebih bisa dilewati dengan lebih baik.
Masalah pencernaan
Berbagai masalah pencernaan bisa muncul saat baru memulai diet puasa, seperti sembelit, mual, atau bahkan diare.
Biasanya pengaruh paling besar munculnya masalah pencernaan adalah pola makan yang berbeda dari biasanya.
Baca Juga: Boleh Diet Saat Puasa, Tapi Jangan Lewatkan Sahur dan 4 Hal Ini Ya!
Selain itu juga dipengaruhi efek dehidrasi, sehingga efektivitas lambung juga enggak maksimal.
Sehingga penting untuk kita memperhatikan cairan yang masuk ke tubuh agar menghindari terjadinya dehidrasi.
Pusing
Sakit kepala atau pusing juga jadi salah satu efek samping dari Intermittent fasting, yang sangat mungkin terjadi di awal.
Para peneliti telah menemukan, sakit kepala saat puasa terletak di bagian depan otak dan rasa sakitnya biasanya ringan atau sedang.
Hal ini ternyata juga dipengaruhi karena tubuh kekurangan gula.
Gula darah rendah jadi masalah umum yang dialami orang diet puasa.
Merasa kelelahan
Lemas, dan tingkat energi jadi rendah karena tubuh kekurangan banyak kalori.
Orang yang lakukan diet puasa juga jadi mudah merasa lelah, dan penginnya rebahan terus.
Namun jika kita sudah rutin dan tubuh terbiasa dengan pola diet puasa, justru penyesuaian ini bisa membuat badan enggak lagi merasakan kelelahan setiap saat.
Pola tidur berantakan
Ternyata insomnia juga jadi salah satu potensi umum yang dirasakan para pelaku diet puasa.
Karena tubuh kaget dengan pola konsumsi yang baru, sehingga otak akan merespon secara asing juga dan membuat kita jadi sulit untuk tidur.
Baca Juga: Biar Tetap Sehat dan Aman, Ini 6 Tips Diet Saat Puasa yang Bisa Kita Terapkan!
Sulit tidur dan berujung insomnia ini juga bisa diatasi kalau tubuh sudah lebih terbiasa dengan semua pola baru diet puasa.
(*)