CewekBanget.ID - #PowerUpRamadhan akan segera berakhir dan kita akan memasuki momen Idulfitri.
Enggak terasa banget ya, girls! Akhirnya kita harus meninggalkan bulan Ramadan setelah berpuasa selama sebulan penuh dan beranjak ke bulan Syawal.
Eits, tapi ada ibadah puasa lainnya yang bisa kita lakukan setelah 2 hari pertama di bulan Syawal, yaitu puasa Syawal.
Puasa Syawal hukumnya sunnah alias enggak harus, tapi akan memberikan kita pahala lebih saat dilakukan.
Kalau kita hendak melaksanakan puasa Syawal setelah Lebaran Idulfitri nanti, ketahui dulu keutamaan dan tata cara pelaksanaannya ya! Niatnya juga jangan lupa, lho!
Baca Juga: Kapan Kita Harus Melaksanakan Puasa Syawal? Simak Penjelasannya
Keutamaan Puasa Syawal
Puasa Syawal memiliki sejumlah keutamaan yang sayang banget untuk kita lewatkan.
Salah satunya, kita akan mendapat pahala puasa selama setahun penuh.
Hal itu merujuk pada HR. Muslim no. 1164 yang berbunyi, "Barangsiapa yang telah melaksanakan puasa Ramadan, kemudian dia mengikutkannya dengan berpuasa selama 6 (enam) hari pada bulan Syawal, maka dia (mendapatkan pahala) sebagaimana orang yang berpuasa selama satu tahun."
Berdasarkan hadits tersebut, perhitungannya adalah setiap amal yang kita lakukan mendapat balasan berupa pahala 10 kali lipat dari amalan tersebut.
Jika kita melaksanakan puasa Syawal selama 6 hari dan 1 hari dihitung sebagai 1 amal, maka kita akan memiliki 60 pahala yang setara dengan hitungan 60 hari atau 2 bulan.
Sementara itu, puasa Ramadan yang tuntas sebulan penuh dihitung sebagai 1 amal dan jika dikalikan dengan 10, artinya kita mendapatkan 10 pahala yang setara dengan 10 bulan.
Ketika dijumlahkan, kita pun mendapatkan pahala yang setara dengan 12 bulan atau 1 tahun.
Meski mirip, yang membedakan puasa Syawal dengan puasa Ramadan adalah durasi pelaksanaannya.
Puasa Syawal dilaksanakan selama 6 hari dan boleh dilakukan secara berurutan atau berselang beberapa hari, selama masih di bulan Syawal; sedangkan puasa Ramadan dilaksanakan selama 29-30 hari selama bulan Ramadan.
Namun, puasa Syawal sebaiknya dilakukan secara sesegera mungkin, ya.
Nah, fyi, berikut adalah tata cara menjalani puasa Syawal yang harus diketahui.
Membaca Niat
Tentunya bacaan niat puasa Syawal berbeda dengan bacaan niat puasa Ramadan.
Untuk puasa Syawal, kita membaca, "Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala."
Artinya, "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah Swt."
Baca Juga: Ternyata Begini Tata Cara Puasa Syawal Setelah Idul Fitri. Wajib Tahu!
Sahur
Hukum sahur dalam berpuasa memang sunnah, tapi sebaiknya dilakukan jika kita hendak berpuasa.
Pasalnya, sahur dapat menguatkan kita selama berpuasa.
Sama seperti puasa Ramadan, puasa Syawal juga sebaiknya diawali dengan sahur sambil membaca niat yang telah disebutkan sebelumnya.
Menahan Lapar, Haus, dan Hawa Nafsu
Godaan berpuasa di bulan Syawal mungkin lebih besar karena suasana Lebaran Idulfitri masih sangat terasa dan enggak semua orang menjalani puasa Syawal.
Tapi kita tetap harus dapat mengendalikan diri serta menahan lapar, dahaga, dan hawa nafsu ya.
Tahan diri dari hal-hal tersebut hingga waktu Maghrib tiba, seperti halnya saat berpuasa Ramadan.
Baca Juga: Inspirasi Kreasi DIY Hampers Lebaran Praktis dan Hemat. Dicoba Yuk!
Buka Puasa
Puasa Syawal tetap mesti dibatalkan saat waktunya tiba, yakni saat adzan Maghrib berkumandang.
Enggak ada perbedaan antara berbuka puasa Syawal dengan berbuka puasa di bulan Ramadan.
Ingat untuk menyegerakan berbuka puasa dan enggak lupa salat setelahnya, ya.
(*)