CewekBanget.ID - Pernah enggak merasa tiba-tiba kita berkeringat hebat saat lagi makan?
Padahal makanan yang kita makan bukan makanan berkuah atau yang pedas, tapi makanan apapun malah membuat kita berkeringat hebat di saat lagi makan.
Ternyata ini tanda bahaya dari tubuh, lho!
Baca Juga: Ada 4 Makanan yang Baik untuk Menurunkan Risiko Penyakit Jantung!
Dilansir dari Health.grid.id, ternyata kalau tubuh berkeringat saat lagi makan, tandanya kita harus segera menghentikan kegiatan makan segera.
Ini berarti tandanya apa yang kita konsumsi sudah berlebihan. Jadi apapun yang terjadi, stop makan kalau tubuh kita sudah berkeringat.
Dari sini kita tahu kalau ternyata tubuh punya sistem tertentu untuk mencari tahu takaran energi yang pas untuk kita konsumsi, enggak boleh berlebihan dan kekurangan.
Bagaimana caranya supaya makan tidak berlebih
Supaya makan tak berlebih, gunakan Pedoman Gizi Seimbang (PGS) yang menjadi standar nasional di Indonesia saat ini menggantikan emat sehat lima sempurna.
Untuk diketahui, melansir Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada artikel dengan judul Inilah Perbedaan 4 Sehat 5 Sempurna dengan Gizi Seimbang, konsep gizi seimbang dimaknai sebagai susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Selain itu, PGS memperhatikan 4 prinsip, yaitu: Membiasakan makan makanan yang beraneka ragam, Menjaga pola hidup bersih, Pentingnya pola hidup aktif dan olahraga, dan pantau berat badan.
Porsi makan yang dianjurkan dalam PGS adalah, setiap hari tubuh membutuhkan asupan protein nabati 2-3 porsi, protein hewani 2-3 porsi, makanan pokok 3-8 porsi, sayuran 3-5 porsi, buah 3-5 porsi dan minum air mineral minimal 8 gelas.
Jadi dalam setiap porsi piring setiap kali makan, itulah yang baiknya kita cukupi.
Ciri seseorang sudah makan berlebih
Untuk tahu kita sudah makan berlebih atau belum ternyaa mudah, kok.
Seperti telah disebutkan di atas, tubuh kita ini akan memberikan sinyal jika hal itu terjadi.
Nah, sebaiknya jika sinyal itu sudah muncul. Stop aktivitas makannya.
Mengutip Kompas.com, yang melansir Insider (27/9/2019), ahli diet dan pendidik diabetes, Grace Derocha dari Blue Cross Blue Shield of Michigan, mengatakan, setiap individu dapat mengukur seberapa banyak (makanan) dengan menggabungkan jurnal makanan, kontrol porsi, dan pengukuran dengan kesadaran dan makan intuitif.
Derocha menambahkan dengan menggunakan taktik tersebut dapat mempelajari perbedaan antara ketika tubuh kenyang atau puas, bahkan saat lapar, maka akan membantu memperkuat kontrol ketika terlalu banyak yang dikonsumsi.
Rupanya, tanda tubuh terlalu banyak makan bisa diketahui melalui sinyal di gigitan terakhir.
Misalnya tiba-tiba di tengah gigitan mengalami 'hot flash', padahal makanan yang dikonsumsi enggak pedas.
Derocha mengatakan sensasi itu memang enggak ada hubungannya, namun itu bisa menjadi tanda terlalu banyak makan.
Itu karena suhu tubuh mulai naik saat mencerna makanan yang terlalu banyak masuk ke dalam pencernaan.
Jadi jika saat makan kita merasakan sensasi kepanasan apalagi sampai berkeringat, itu tandanya sinyal tubuh pertanda terlalu banyak makan sudah aktif.
Jika hal itu terjadi, dianjurkan untuk menghentikan aktivitas makan.
Baca Juga: Bisa Beracun, Jangan Pernah Makan Apel di 3 Waktu Terlarang Ini!
(Gazali Solahuddin/Health.grid.id)
Artikel ini telah tayang di Health.grid.id dengan judul "Berkeringat Saat Makan, Tanda Seseorang Terlalu Banyak Makan"
(*)