CewekBanget.ID - Selama menjalani pendidikan jarak jauh (PJJ) dan work from home (WFH), kita mungkin menghabiskan waktu hingga berjam-jam di depan layar.
Hal ini sebetulnya enggak baik untuk kesehatan mata, tapi memang sulit untuk enggak melakukannya selama kegiatan kita dibatasi akibat pandemi.
Padahal, terlalu lama menatap layar dapat menyebabkan ketegangan mata.
Baca Juga: Yoga Mata: Cara Ampuh Atasi Masalah Mata Tegang. Cuma 5 Menit!
Ketegangan Mata Digital
Sejak pandemi, pekerjaan dan tugas-tugas seringkali menuntut kita untuk menghadapi layar ponsel dan laptop hampir sepanjang hari.
Kebiasaan berlama-lama menatap layar akan memengaruhi kesehatan mata, biasanya dalam bentuk ketegangan mata digital.
Gejala umum dari ketegangan mata digital atau mata lelah adalah sakit kepala, penglihatan kabur, mata kering, serta nyeri leher dan bahu.
Ini sering terjadi setelah kita terlalu lama terpapar layar, baik itu untuk bekerja atau nonton serial secara marathon.
Penyebab Ketegangan Mata
Fyi, sebetulnya gadget seperti komputer, laptop, ponsel, dan televisi bukan satu-satunya faktor yang menimbulkan berbagai gejala ketegangan mata.
Gejala ketegangan mata digital juga bisa disebabkan oleh pencahayaan buruk, sinar silau dari layar digital, jarak pandang yang enggak tepat, serta postur duduk yang buruk.
Masalah penglihatan yang enggak terkoreksi serta kombinasi dari berbagai faktor yang telah disebutkan juga bisa memicu timbulnya gejala ketegangan mata.
Dengan mengingat hal ini, kita bisa membantu memastikan bahwa area kerja atau tampilan pada layar cukup terang dan kita merasa nyaman saat memakai gadget.
Teknik '20-20-20'
Nah, kalau mata kita sudah terasa tegang akibat terlalu lama menatap layar, coba terapkan teknik yang dikenal dengan aturan '20-20-20' untuk mengistirahatkan mata.
Caranya, setiap 20 menit, istirahatkan mata selama 20 detik dengan berfokus pada sesuatu yang berjarak 20 kaki atau setara dengan 6 meter.
Tapi kalau kondisi mata dirasa belum membaik setelah melakukan hal tersebut beberapa kali, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut terkait masalah pada mata.
Hal itu terutama jika kita merasa bahwa kesehatan semakin memburuk saat menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar.
(*)