Untuk itu, Sound of Borobudur memiliki visi untuk melihat bahwa Borobudur adalah 'pusat musik dunia' yang bisa kita banggakan.
Merepresentasikan kembali alat-alat musik dari relief candi Borobudur, Sound of Borobudur akan menyentuh generasi milenial mengenali budaya tanpa mengusik, merusak dan menyentuh fisik candinya.
Sound of Borobudur ini enggak cuma memperkenalkan kembali alat musik tradisional kita, lho.
Baca Juga: Mengenal Wastra, Warisan Budaya Indonesia yang Punya Nilai Filosofis!
Tapi berbagai karya seperti, seni kriya, seni pertunjukan, juga ditampilkan.
Hal ini sebagai sarana edukasi yang bahkan bisa dijadikan sebuah destinasi soundscape yang khas dan unik, khas Borobudur.
Tenang saja, di masa pandemi ini, kita enggak perlu datang ke Borobudur untuk melihat semua ini, kita hanya tinggal mengakses secara daring dan kita mendapatkan hiburan kebudayaan.
Sebagai peninggalan sejarah yang masuk dalam Situs Warusan Budaya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI bekerjasama dengan Yayasan Padma Sada Svargantara sebagai inisiator Sound Of Borobudur Movement, dan Kompas Group sebagai media partner, akan menyelenggarakan “Konferensi Internasional Sound of Borobudur dengan tema MUSIC over NATIONS: Menggali Jejak Persaudaraan Lintas Bangsa Melalui Musik.”
Yuk nantikan girls!
(*)