CewekBanget.ID - Sound of Borobudur adalah sebuah inisiasi untuk bisa menghadirikan alat-alat musik daerah.
Alat musik yang ada di gambar-gambar pada relief akan dibuat dalam bentuk fisik.
Hal ini berarti, kita bisa belajar sejarah bukan hanya dari gambar tapi sudah hadir langsung ke tengah-tengah kita.
Baca Juga: Yuk BIkin Pajeon, Pancake Tradisional ala Korea yang Simple dan Enak!
Borobudur sendiri adalah sebuah mega monument yang ditinggalkan nenek moyang kita 13 abad yang lalu.
"Musik adalah bahasa yang universal, yang bisa dipahami oleh seluruh umat manusia dan sudah ada sejak lama," Ucapan Purwa Tjaraka selalu seniman senior yang akan ikut memeriahkan acara ini.
Untuk itu, peninggalan musik yang diwariskan bersamaan dengan mega monument Borobudur harus terus dilestarikan.
Baca Juga: Inspirasi Baju Tradisional ala Fathia Izzati, Cocok Untuk Lebaran!
Sound of Borobudur hadir untuk mewujudkan dan membunyikan kembali alat-alat musik dari relief dalam rangka membunyikan cerita dari panel Borobudur.
Hal ini dilakukan sebagai bukti hadirnya khazanah alat musik nusantara kepada dunia.
Alat musik tradisional memiliki keunikan antar etnis dan antar bangsa karna memiliki kemiripan dalam bentuk alat musik.
Dengan menggaungkan kembali alat-alat musik yang kita punya di Borobudur, kita bisa menunjukan pada dunia bahwa kita masuk dalam salah satu dari mereka yang mempunyai peninggalan alat musik yang mirip tersebut.
Untuk itu, Sound of Borobudur memiliki visi untuk melihat bahwa Borobudur adalah 'pusat musik dunia' yang bisa kita banggakan.
Merepresentasikan kembali alat-alat musik dari relief candi Borobudur, Sound of Borobudur akan menyentuh generasi milenial mengenali budaya tanpa mengusik, merusak dan menyentuh fisik candinya.
Sound of Borobudur ini enggak cuma memperkenalkan kembali alat musik tradisional kita, lho.
Baca Juga: Mengenal Wastra, Warisan Budaya Indonesia yang Punya Nilai Filosofis!
Tapi berbagai karya seperti, seni kriya, seni pertunjukan, juga ditampilkan.
Hal ini sebagai sarana edukasi yang bahkan bisa dijadikan sebuah destinasi soundscape yang khas dan unik, khas Borobudur.
Tenang saja, di masa pandemi ini, kita enggak perlu datang ke Borobudur untuk melihat semua ini, kita hanya tinggal mengakses secara daring dan kita mendapatkan hiburan kebudayaan.
Sebagai peninggalan sejarah yang masuk dalam Situs Warusan Budaya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI bekerjasama dengan Yayasan Padma Sada Svargantara sebagai inisiator Sound Of Borobudur Movement, dan Kompas Group sebagai media partner, akan menyelenggarakan “Konferensi Internasional Sound of Borobudur dengan tema MUSIC over NATIONS: Menggali Jejak Persaudaraan Lintas Bangsa Melalui Musik.”
Yuk nantikan girls!
(*)