CewekBanget.ID - Kita mungkin menganggap kebiasaan mendengkur sebagai akibat dari kelelahan saja.
Padahal, sebetulnya mendengkur juga dapat mengindikasikan kondisi kesehatan kita, misalnya penyumbatan pada hidung atau saluran pernapasan akibat alergi atau sinusitis.
Tapi benar enggak ya, kalau mendengkur bisa jadi gejala penyakit jantung?
Baca Juga: Cobain 3 Minuman Terbaik Ini Untuk Cegah Kebiasaan Mendengkur
Mendengkur dan Penyakit Jantung
Mendengkur saat tidur bisa jadi prediksi terjadinya serangan jantung.
Inilah alasannya, kalau ada anggota keluarga yang mendengkur saat tidur, sebaiknya awasi dulu alih-alih langsung dibangunkan dan disuruh pindah tempat tidur.
Kalau salah langkah, bisa-bisa malah memicu penyakit jantung.
Sleep Apnea
Dengkuran yang melibatkan terputusnya napas saat tidur atau kondisi yang dinamakan Obstructive Sleep Apnea (OSA) dapat berakibat buruk bagi tubuh.
Sleep apnea dapat membuat seseorang terkena penyakit jantung dan stroke dalam waktu yang lama.
Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang terkena sleep apnea memiliki kenaikan risiko terkena serangan jantung lebih tinggi 40% dibanding orang yang tidurnya nyenyak atau tanpa mendengkur.
Baca Juga: Sering Lupa Sikat Gigi Sebelum Tidur Tingkatkan 4 Risiko Ini, lho!
Faktor Risiko Sleep Apnea
Salah satu faktor risiko sleep apnea adalah berat badan dan orang-orang yang kegemukan sering mengalami sleep apnea saat tidur.
Jadi, menurunkan berat badan adalah strategi yang tepat untuk mengurangi kebiasaan mendengkur, sekaligus menurunkan kadar kolesterol, tekanan darah, serta risiko terkana diabetes mellitus.
Namun, orang yang enggak mengalami sleep apnea saat tidur mendengkur belum tentu juga terbebas dari bahaya kesehatan.
Fyi, dengkuran tanpa sleep apnea pun ternyata berhubungan dengan penebalan pembuluh nadi di leher (carotid artery).
Dalam jangka waktu panjang, gejala ini dapat menyebabkan pengerasan pembuluh darah, yang kemudian berkembang menjadi berbagai penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke.
Meski belum banyak studi yang menunjukkan hasil serupa, sebaiknya kita enggak mengabaikan kondisi kesehatan orang-orang di sekitar kita begitu saja.
Jika orang yang mendengkur mengalami kegemukan, dukunglah mereka untuk bisa menurunkan berat badan hingga ideal.
Ajak juga mereka untuk berkonsultasi dengan dokter apabila dengkurannya sudah mengganggu tidur.
(Irawan Sapto Adhi/Kompas.com)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Mendengkur Bisa Jadi Gejala Penyakit Jantung?"
(*)