The Conjuring 3, Gimana Kabar Arne Johnson yang Asli Sekarang?

By Siti Fatimah Al Mukarramah, Kamis, 24 Juni 2021 | 09:05 WIB
Potret Arne Cheyenne Johnson, pembunuh di The Conjuring 3 yang asli (Decider)

CewekBanget.ID - Seperti yang kita tahu, The Conjuring 3: The Devil Made Me Do It terinspirasi dari kisah nyata.

Bukan tentang rumah berhantu, melainkan misteri pembunuhan oleh Arne Cheyenne Johnson yang mengaku kerasukan setan ketika membunuh tuan tanahnya secara sadis pada tahun 1981.

Di mana untuk pertama kalinya dalam sejarah Amerika, ada orang mengaku enggak bersalah atas kejahatan yang telah diperbuat dengan alasan telah dirasuki oleh roh jahat.

Kasus ini diangkat dari kasus Warrens, "The Devil Made Me Do It", seperti yang digunakan pada judul filmnya.

Baca Juga: Wajah Kusam Jadi Cerah dalam Semalam, Lakukan 5 Hal Ini Sebelum Tidur!

Melansir Kompas.com, Arne Cheyenne Johnson, yang saat itu berusia 19 tahun, didakwa membunuh tuan tanahnya, Alan Bono, ketika memperebutkan pacarnya, Debbie Glatzel, 26.

Tapi bukan Johnson yang membunuh Bono. Pengacaranya mengatakan, iblis memanipulasi Johnson untuk menikam Bono sampai mati dengan pisau berukuran 5 inci atau 12,7 centimeter.

Cerita awal bagaimana Johnson bisa kerasukan dimulai di Brookfield, Conn., ketika David Glatzel yang berusia 12 tahun, adik cowok Debbie, mulai mengalami halusinasi yang menakutkan.

"David sering melihat seorang pria dengan mata hitam besar, wajah kurus dengan fitur binatang dan gigi bergerigi, telinga runcing, tanduk dan kuku," kata ibunya, Judy, kepada majalah People menjelang persidangan.

Makhluk itu, imbuh Judy, menyuruhnya untuk "Berhati-hati."

Saat kondisinya memburuk, David akan menggeram, mendesis dan sering berbicara tentang kematian dan penusukan.

Karena ketakutan, keluarga Glatzel meminta bantuan Warrens, pemburu hantu TV populer, yang membawa serta tiga pendeta untuk serangkaian eksorsisme, dan di situ ada kekasih Debbie, Arne Johnson.

Lorraine Warren, mengatakan kepada Hartford Courant, Johnson tampaknya mengorbankan dirinya untuk membantu menyelamatkan David.

"Johnson melompat dan berteriak kepada iblis, 'Masuklah ke dalam saya, saya akan melawanmu, masuklah ke dalam saya,'" kenang Lorraine.

Permintaannya yang berapi-api itu pun berhasil. Akhirnya Johnson kerasukan roh jahat tersebut.

Pengakuan Arne Johnson adalah bohong?

Sampai hari ini, saudara laki-laki Debbie dan David, Carl Glatzel, menyatakan, klaim Warrens adalah tipuan untuk menghasilkan uang dengan cepat, dan David menderita penyakit mental bukan kerasukan setan.

Dia menggugat Lorraine Warren dan penulis Gerald Brittle pada tahun 2007 ketika pencetakan ulang buku Brittle "The Devil in Connecticut" mengeruk pengalaman traumatis.

"Itulah sebabnya saya pindah dari Connecticut," kata Carl, yang kini berusia 55 tahun kepada Courant.

"Saya tidak pernah percaya pada omong kosong," ucapnya.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Sepele Ini Bikin Wajah Makin Kusam. Skincare Jadi Percuma!

Tapi, menurut Debbie, pacarnya mulai melihat iblis itu juga dan mulai bertingkah aneh. "(Johnson) akan mengalami kesurupan," katanya kepada People.

"Dia (Johnson) akan menggeram dan mengatakan dia melihat binatang itu. Nanti dia tidak akan mengingatnya. Itu seperti David," imbuh Debbie.

Tetap dihukum dan menikah dengan Debbie di dalam penjara!

Kasus pembunuhan Alan Bono yang dilakukan Arne Johnson dilaporkan sebagai pembunuhan pertama di Brookfield dalam 193 tahun.

Dia ditangkap sehari kemudian. Persidangannya jadi kegemparan pada saat itu, meskipun hakim menolak untuk mengizinkan pengacara Johnson, Martin Minnella untuk benar-benar menggunakan kerasukan setan sebagai alasan untuk pembelaan diri.

Johnson akhirnya dihukum dan dijatuhi hukuman 10 hingga 20 tahun penjara, tetapi dibebaskan setelah hanya lima tahun (1986) mendekam di penjara karena berperilaku baik.

Anehnya, saat di penjara dia menikahi Debbie di tahun 1984, cewek yang adik laki-lakinya diduga pertama kali dirasuki oleh iblis.

Hubungan pernikahan merekapun langgeng hingga saat ini, sampai akhirnya Debbie meninggal sebelum film ini dirilis karena kanker yang dideritanya.

Masih sering kerasukan iblis

Warrens, sebelum meninggal mengatakan, Johnson yang dibebaskan belajar untuk menaklukkan iblisnya.

"Kerasukan tidak berlangsung 24 jam sehari," kata Ed Warren kepada AP saat itu.

"Dia datang dengan cepat dan pergi dengan cepat. Johnson mengerti apa yang terjadi padanya. Dia sekarang tahu jika sesuatu terjadi bagaimana cara menangkalnya dan dia tidak akan cukup bodoh untuk menghadapi iblis lagi," kata Ed. (*)

Baca Juga: 4 E-Wallet Paling Pas Buat Pelajar. Beli Kebutuhan Tahun Ajaran Baru Jadi Praktis!