Bergerak dan Emosi Positif
Para peneliti melakukan 3 eksperimen untuk studi yang dipublikasikan di jurnal Emotion tersebut, demi menemukan hubungan antara berjalan kaki dan emosi positif.
Eksperimen pertama mengetes efek dari berjalan dan enggak berjalan, dengan membuat sekelompok mahasiswa berkeliling di sekitar gedung kampus dan kelompok yang terkontrol menonton video atau menjelajahi foto.
Para mahasiswa yang berjalan-jalan di sekitar kampus menunjukkan perasaan gembira, percaya diri, dan bertenaga, sedangkan tingkat perhatian dan mood subyek yang terkontrol menurun.
Eksperimen kedua membuat para mahasiswa mengikuti tur berjalan kaki dan dibuat agak menyulitkan dengan mengharuskan mereka untuk menulis esai setelahnya.
Tapi bahkan dengan tekanan seperti itu, mereka tetap merasakan mood meningkat setelah berjalan-jalan.
Sementara itu, eksperimen ketiga membuat para mahasiswa berjalan di atas treadmill alih-alih di alam terbuka, dan mereka tetap menikmati hasil yang mood-boosting dari kegiatan tersebut dibanding partisipan lain yang hanya berdiri atau duduk.
Jadi dapat disimpulkan, kegiatan berjalan kaki yang mampu meningkatkan mood enggak cuma bisa dilakukan di alam terbuka nih, girls!
Meski memang lebih baik jika kita dapat berjalan-jalan di luar, kita juga bisa bergerak di sekitar rumah atau berjalan di atas treadmill jika situasi enggak memungkinkan agar mood kita membaik.
(*)