Penting! Stres Menyebabkan 7 Dampak Buruk yang Perlu Kita Waspadai

By Elizabeth Nada, Rabu, 22 September 2021 | 21:50 WIB
Stres (citizentv.co.ke)

CewekBanget.ID - Stres bisa dialami oleh siapapun, termasuk juga kita para remaja, lho!

Yup! ada banyak hal yang bisa jadi penyebab stres, misalnya saja tekanan batin karena masalah pekerjaan, keluarga, percintaan dan masalah keuangan.

Tentunya, stres tersebut memberikan berbagai dampak bagi tubuh kita, baik itu baik maupun buruk.

Baca Juga: Migrain Akibat Stres? Perubahan Mood dan 3 Hal Ini Gejalanya!

Salah satu dampak positif dari stres adalah bantu meningkatkan motivasi untuk menyelesaikan masalah yang memicu stres tersebut. 

Namun, ada pula beberapa dampak negatif dari stres yang perlu diwaspadai dan jangan disepelekan, lho!

Apa saja dampak negatif stres yang perlu diwaspadai?

Mulai dari gangguan tidur sampai gangguan siklus menstruasi, ini 7 dampak buruk stres yang patut kita waspadai, girls!

1. Masalah psikologis

Jika dibiarkan terlalu lama dan berlarut-larut, stres yang enggak teratasi bisa menyebabkan kita mengalami masalah psikologis.

Misalnya depresi, gangguan cemas dan mudah emosi, yang tentunya berdampak buruk pada aktivitas sehari-hari, lho!

Baca Juga: Gawat! Marah Berlebihan Punya 4 Dampak Buruk Bagi Kesehatan, Lho!

enggak bisa konsentrasi

2. Mengalami gangguan tidur

Stres pada perempuan juga bisa memengaruhi pola tidur, lho! 

Saat mengalami stres kita cenderung sulit tidur atau sering terbangun secara tiba-tiba di sela waktu tidur.

Hal ini karena stres berlebih bisa membuat beban pikiran menumpuk bahkan menyebabkan tekanan batin, alhasil tubuh jadi enggak bisa beristirahat dengan nyaman.

Baca Juga: Punya Jurus Sendiri, Ini Cara Masing-masing Golongan Darah Atasi Stres

 

3. Sulit berkonsentrasi

Enggak hanya mengganggu tidur, stres juga bisa mengganggu perhatian dan fokus kita.

Alhasil, pekerjaan yang tadinya bisa diselesaikan dengan cepat, jadi terhalang dan keteteran karena stres yang dialami.

Selain itu, stres juga membuat kita kehilangan semangat untuk bekerja, lho!

stres

4. Mengalami gangguan psikosomatis

Dilansir dari Alodokter.com, psikosomatis terdiri dari dua kata, pikiran (psyche) dan tubuh (soma). 

Gangguan psikosomatis adalah penyakit yang melibatkan pikiran dan tubuh.

Artinya, pikiran bisa memengaruhi tubuh hingga penyakit muncul atau menjadi bertambah parah.

Istilah ini digunakan untuk menyatakan keluhan fisik yang diduga jadi lebih parah atau disebabkan oleh faktor psikis atau mental, seperti stres dan rasa cemas.

Baca Juga: Waspada Tanda-Tanda Gangguan Antisosial. Bisa Membahayakan Orang Lain!

5. Berdampak pada kesehatan kulit

Faktanya, stres juga dapat berpengaruh pada kondisi kulit.

Stres dapat menyebabkan peningkatan produksi hormon kortisol yang bisa memicu produksi minyak berlebih pada kulit kita, lho!

Saat stres kita pun kerap lupa atau malas merawat kulit.

Alhasil peningkatan produksi hormon dan kemalasan kita memicu munculnya beberapa masalah kulit, misalnya jerawat.

Baca Juga: 5 Hal Ini Akan Terjadi Kalau Kita Berhenti Main Medsos! Mau Coba?

6. Berdampak pada kesehatan

Stres yang berkepanjangan dapat mengganggu kesehatan fisik serta melemahkan daya tahan tubuh! Duh..

Enggak hanya itu, stres juga dapat menimbulkan gangguan pada sistem pencernaan dan sistem reproduksi.

Menstruasi

7. Siklus menstruasi enggak teratur dan PMS jadi lebih parah

Beban pikiran yang terlalu berat ternyata dapat membaut siklus menstruasi kit terganggu, girls.

Saat sedang stres, bagian otak yang berfungsi mengatur siklus menstruasi akan menjadi terganggu.

Akibatnya, hormon pengatur siklus menstruasi yang dihasilkan jadi enggak seimbang, sehingga menstruasi jadi enggak teratur.

Selain itu, gejala-gejala PMS (Premenstrual syndrome) seperti sakit kepala, nyeri payudara dan perubahan mood bisa jadi semakin parah akibat stres.

Baca Juga: Migrain Akibat Stres? Perubahan Mood dan 3 Hal Ini Gejalanya!

Karena mempunyai dampak buruk yang enggak boleh diremehkan, maka sebaiknya segera atasi masalah stres tersebut, ya.

Kita pun harus mulai melakukan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat dan teratur biar enggak gampang stres. 

(*)