Tanda Kreativitas, Gampang Cemas Ada Penjelasan Psikologisnya!

By Salsabila Putri Pertiwi, Senin, 25 Oktober 2021 | 21:00 WIB
Drama School 2021 (KBS)

Perasaan Kita Tetap Valid

Tapi ini bukan berarti kita menganggap perasaan yang melanda kita jadi enggak valid, ya!

Perasaan kita tetap berhak untuk diakui karena kita jelas-jelas mengalaminya, tapi hal itu enggak selalu nyata atau benar-benar ada di tengah realitas kita.

Inilah penyebab banyak orang mengkhawatirkan berbagai hal yang enggak jelas eksistensinya, seperti ramalan dan hal-hal lain yang enggak bisa kita kontrol.

 

Proyeksi Hal yang Dipikirkan

Sebetulnya kecemasan enggak selalu menandakan kegagalan atas sesuatu.

Malah, hal tersebut justru merupakan pertanda kalau kita telah memperkuat kapasitas mental kita untuk jadi lebih kreatif.

Pada titik ini, kita telah berani keluar dari zona nyaman dan mencoba hal-hal baru.

Yang enggak kita sadari, kecemasan membuat kita memikirkan sesuatu secara terus-menerus dan menjadikan hal yang sebelumnya enggak nyata jadi terwujud.

Ini bukan 'keajaiban', melainkan karena otak kita bekerja seperti mesin pencari dan semakin sering kita memikirkan sesuatu, semakin mungkin hal tersebut muncul.

Jadi sebetulnya, hal yang ada dalam benak kita adalah sesuatu yang secara enggak sadar kita cari.

Pada akhirnya, hal yang paling sering kita pikirkan dan kita percayai adalah hal yang kita alami karena kita sendiri yang menciptakannya.

Tapi gagasan tersebut hanya dapat terwujud jika kita terus-menerus memikirkan dan melakukan hal tertentu yang secara langsung atau enggak langsung membuatnya jadi nyata.

Ini bukan hanya berlaku pada gagasan dan kreativitas, tetapi juga ketakutan.

Jadi ingat kalau isi kepala kita adalah ruang aman tempat kita bebas memikirkan apa saja sebelum dapat mewujudkannya jadi nyata, ya.

 

(*)