Awas Masalah Pencernaan! Seberapa Sering Kita Harus Buang Air Besar?

By Salsabila Putri Pertiwi, Rabu, 10 November 2021 | 14:20 WIB
Ilustrasi buang air besar (newshub.co.nz)

Sembelit

Sembelit atau kesulitan BAB dikenal sebagai masalah yang membuat kita hanya dapat buang air kurang dari 3 kali dalam seminggu.

Selain itu, kotoran yang keluar juga cenderung lebih keras, kering, dan bikin nyeri.

Sembelit bisa terjadi karena kita kekurangan asupan serat, yang sebetulnya dapat meningkatkan kepadatan dan ukuran kotoran sehingga buang air besar jadi lebih mudah.

Selain kekurangan serat, sembelit juga kerap terjadi akibat kita kekurangan cairan, yang dapat memperlancar proses BAB.

Tapi kalau kita mengalami sembelit, kita enggak dianjurkan untuk menghabiskan waktu terlalu lama di toilet demi memaksakan diri untuk BAB ya, girls.

Kalau memang kita kesulitan buang air, tinggalkan toilet sampai kita kembali merasakan dorongan untuk BAB seperti mulas atau sakit perut.

Pasalnya, kalau kita memaksa untuk BAB, kita malah berisiko terkena gangguan kesehatan lainnya.

 

Diare

Kebalikan dari sembelit, diare adalah masalah pencernaan yang membuat kita terlalu sering BAB, dengan tekstur kotoran yang cenderung lebih cair.

Diare dapat disebabkan oleh virus dan berbagai faktor lainnya.

Diare yang berlangsung selama kurang dari 2 minggu dikategorikan sebagai diare akut, sementara jika sudah terjadi selama lebih dari 4 minggu, diare dapat disebut kronis.

Diare juga bisa membuat kotoran keluar bersamaan dengan darah, yang merupakan gejala penyakit radang seperti IBS, Crohn, dan ulcerative colitis atau kondisi autoimun yang merusak saluran pencernaan.

Karena diare dapat menyebabkan dehidrasi, pastikan kita selalu minum air yang cukup, mulai dari air mineral hingga kuah makanan atau sport drink.

Baca Juga: Kurang Olahraga? Ini 4 Pertanda yang Bakal Dirasakan Tubuh Kita!