Catat, Begini 4 Cara untuk Mencegah Kanker Vagina yang Berbahaya!

By Salsabila Putri Pertiwi, Selasa, 16 November 2021 | 23:15 WIB
Ilustrasi vagina (bossip.com)

CewekBanget.ID - Mungkin kita lebih sering mendengar soal kanker serviks alih-alih kanker vagina.

Kanker vagina adalah kanker yang terjadi di vagina, yakni saluran yang menghubung leher rahim dengan alat kelamin bagian luar perempuan.

Sama seperti jenis kanker lainnya, kanker vagina harus diwaspadai karena bisa berbahaya atau mengancam jiwa, sebab kalau enggak segera ditangani kondisi ini dapat membesar dan menyebar ke jaringan sekitar vagina.

Yuk, ketahui cara mencegah kanker vagina agar kita bisa menghindari risikonya!

Baca Juga: Mencukur Rambut Vagina Jangan Asal, Ikuti 4 Tips yang Benar Ini!

Kenali Gejala dan Penanganan Dini

Sebagian besar kanker sel skuamosa vagina diyakini bermula sebagai perubahan pra-kanker, yang disebut vaginal intraepithelial neoplasia (VAIN).

Skrining untuk kanker serviks, seperti dengan Pap test dan tes HPV terkadang dapat mendeteksi prakanker atau masalah yang mungkin menyebabkan pembentukannya.

Nah, jika tanda pra-kanker ditemukan, itu dapat diobati dan kita bisa mencegah terjadinya kanker.

Namun VAIN dan kanker vagina merupakan situasi yang jarang terjadi, sehingga dokter jarang melakukan tes lain untuk mencari kondisi ini pada perempuan yang enggak memiliki gejala atau riwayat pra-kanker atau kanker serviks, vagina, atau vulva.

Fyi, VAIN dapat ditemukan dengan pengujian yang dilakukan untuk menyaring kanker serviks, yang jauh lebih umum daripada kanker vagina.

Beberapa sel dari lapisan vagina biasanya juga diambil pada saat yang bersamaan dengan pemeriksaan Pap smear dan memungkinkan beberapa kasus VAIN ditemukan pada perempuan dengan lapisan vagina enggak sengaja dikikis.

Yang harus kita ketahui juga, kanker vagina dan VAIN lebih sering terjadi pada perempuan yang pernah menderita kanker serviks atau pra-kanker.

Jika sel-sel abnormal ditemukan, langkah selanjutnya adalah prosedur yang disebut kolposkopi, ketika serviks, vagina, dan kadang-kadang vulva diperiksa dengan teliti dengan alat khusus yang disebut kolposkop.

Baca Juga: Selain Warna Cairan, Wajib Tahu 6 Jenis Bau Vagina Ini! Normal?

Hindari Infeksi HPV

Kanker vagina terjadi akibat infeksi human papillomavirus (HPV), yang kerap terjadi terutama pada perempuan yang lebih muda dan lebih jarang terjadi pada perempuan di atas 30 tahun, meski alasannya belum jelas.

HPV dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain selama kontak kulit ke kulit dengan area tubuh yang terinfeksi dan bisa menyebar selama aktivitas seksual.

Tapi jangan kira HPV cuma menular lewat hubungan seks, ya! Pasalnya, penularan dapat terjadi bahkan lewat kontak antarkulit dengan bagian tubuh yang terinfeksi HPV.

Virus dapat menyebar melalui kontak kelamin ke kelamin, bahkan mungkin infeksi alat kelamin menyebar melalui kontak tangan ke alat kelamin.

Infeksi HPV juga tampaknya dapat menyebar dari satu bagian tubuh ke bagian lain; artinya, infeksi bisa mulai di serviks dan kemudian menyebar ke vagina dan vulva.

Dalam kebanyakan kasus, tubuh mampu membersihkan infeksi dengan sendirinya, namun dalam beberapa kasus, infeksi bisa saja enggak kunjung sembuh dan menjadi kronis.

Seiring waktu, infeksi kronis, terutama dengan jenis HPV risiko tinggi, dapat menyebabkan kanker tertentu, termasuk kanker vagina dan pra-kanker.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghindari HPV adalah dengan penggunaan kondom setiap kali berhubungan seks bagi orang dewasa, yang dapat memberikan perlindungan terhadap HPV.

Meski enggak bisa melindungi sepenuhnya karena enggak menutupi setiap area tubuh yang mungkin terinfeksi HPV, seperti kulit di area genital atau anus, tapi kondom tetap saja dapat memberikan perlindungan terhadap HPV lewat penularan alat kelamin dan juga melindungi terhadap HIV serta beberapa penyakit menular seksual lainnya.

Ada pula vaksin yang dapat melindungi diri dari infeksi HPV jenis tertentu dan hanya dapat digunakan untuk mencegah infeksi HPV, enggak membantu mengobati infeksi yang sudah ada.

Vaksin ini disetujui untuk membantu mencegah kanker vagina dan pra-kanker, serta membantu mencegah kanker lain, serta kutil dubur dan kutil kelamin.

Baca Juga: Bukan Sabun Mandi! Pakai 5 Bahan Alami Ini Buat Bersihkan Vagina

Jangan Merokok

Merokok secara umum memang enggak membawa dampak baik bagi tubuh.

Tapi dalam kasus kanker vagina, enggak merokok berarti menjauhkan diri kita dari risiko kanker.

Cewek yang enggak merokok juga cenderung enggak mengembangkan sejumlah kanker lain, seperti paru-paru, mulut, tenggorokan, kandung kemih, ginjal, dan beberapa organ lainnya.

 

Kurangi Minum Alkohol

Sebetulnya pada batas tertentu, meminum alkohol masih memberikan sejumlah manfaat bagi tubuh.

Tapi minum terlalu banyak tentu dapat mengganggu kondisi kesehatan, bahkan konon meningkatkan risiko kanker vagina.

Jadi minum alkohol secukupnya saja atau hindari sama sekali, ya.

 

(*)