CewekBanget.ID - Ada berbagai fenomena yang terjadi pada tubuh dan kerap dianggap sebagai sesuatu yang mistis.
Salah satunya adalah 'ketindihan' atau sensasi ketika kita enggak bisa bergerak, berbicara, hingga merasakan tekanan yang menyesakkan selama beberapa detik atau menit dalam kondisi antara tidur dan bangun.
Fenomena ini kerap dianggap sebagai momen ketika ada makhluk halus yang 'menindih' kita.
Tapi fyi, ini adalah fenomena yang bisa dijelaskan secara ilmiah dan memiliki sebutan sleep paralysis atau kelumpuhan tidur lho, girls!
Baca Juga: Cerita Lisa BLACKPINK Alami Hal Mistis Hingga Ketindihan Sosok Cowok!
Sleep Paralysis
Bukan hal mistis, sesungguhnya 'ketindihan' yang kerap terjadi pada sebagian orang adalah fenomena kesehatan bernama sleep paralysis alias kelumpuhan tidur.
Kelumpuhan tidur biasanya disebabkan oleh putusnya hubungan antara pikiran dengan tubuh saat tidur.
Ini dapat dialami semua orang dari berbagai usia.
Biasanya sleep paralysis dapat terjadi akibat kebersihan tempat tidur yang buruk, jadwal tidur enggak teratur, gangguan tidur, hingga pola tidur berantakan.
Sleep paralysis juga lebih cenderung dialami orang dengan gangguan kecemasan, depresi, kondisi mental seperti stres atau bipolar, insomnia, dan penggunaan obat-obatan.
Baca Juga: Bukan Kejadian Horor, Ini Penjelasan Soal Ketindihan Saat Tidur
Gejala
Kerap dikaitkan dengan hal-hal mistis, kayak gimana sih, gejala sleep paralysis?
Meski bukan keadaan darurat medis, kita tetap harus waspada jika mengalami gejala kelumpuhan tidur ini.
Beberapa gejala seperti perasaan ada yang mendorong kita ke bawah, seakan-akan ada seseorang di dalam ruangan, takut dan cemas, halusinasi selama atau setelah tidur, hingga perasaan seolah-olah kita akan mati mungkin membuat sleep paralysis erat dengan dugaan-dugaan mistis atau horor.
Gejala umum lainnya terkait kelumpuhan tidur yaitu kesulitan bernapas, berkeringat, nyeri otot, sakit kepala, dan paranoid.
Kondisi ini biasanya berakhir setelah kita sepenuhnya terbangun atau ada orang yang menggerak-gerakkan tubuh kita.
Kalau gejala sleep paralysis sering terjadi dan mengganggu kita, periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
(*)