Posisi Tidur Seperti Apa yang Paling Bikin Nyaman? Ini Jawabannya!

By Salsabila Putri Pertiwi, Selasa, 14 Desember 2021 | 23:50 WIB
Ilustrasi tidur (all4hairsalon.com)

CewekBanget.ID - Hayo, posisi tidur seperti apa nih, yang biasanya bikin kita paling nyaman?

Mungkin beberapa di antara kita lebih suka tidur tengkurap, atau telentang.

Yang manapun posisi favorit kita, kepoin dulu dampak dan tipsnya berikut ini supaya posisi tidur kita enggak malah membahayakan tubuh kita, ya.

Baca Juga: Lucid Dream Bikin Kita Sadar Lagi di Alam Mimpi. Kok Bisa Ya?

Tidur Tengkurap

Tidur tengkurap akan membuat kepala menoleh ke satu arah untuk jangka waktu tertentu dan menyebabkan rasa sakit.

Ini bisa terjadi karena otot leher akan meregang dalam waktu yang cukup lama ketika kita tidur.

Tidur tengkurap juga membuat tulang leher tegang dan menekan tulang belakang; posisi ini bisa memicu kesemutan di lengan karena aliran darah terhambat dan saraf tertekan.

 

Jika sulit menghentikan kebiasaan tidur tengkurap, cobalah tidur dalam posisi menyamping, sebab posisi ini bisa memberikan tekanan yang sama pada dada.

Selain itu, tidur menyamping juga dapat mengurangi risiko sakit punggung.

Baca Juga: Bangun Tidur Siang, Kok Malah Makin Lelah? Ternyata Ini 3 Alasannya!

Tidur Menyamping

Lebih suka tidur dengan posisi miring atau menyamping?

Berarti kita harus menjaga kepala dalam postur netral, dengan dagu lurus ke depan.

Menurunkan dagu saat tidur dengan posisi miring bisa memicu sakit di area kepala, lho.

Cobalah untuk mempertahankan postur tubuh dengan lubang telinga sejajar dengan bahu, sama seperti saat kita berdiri tegak dengan postur ideal.

 

Tidur Telentang

Tidur telentang juga bisa membuat tulang belakang lebih rileks karena gravitasi membuat tubuh tetap terpusat di atasnya.

Akan tetapi, kita yang mengalami sakit punggung biasanya merasa sulit untuk tidur dengan posisi ini.

Untuk mengatasinya, kita bisa meletakkan bantal di bawah lutut.

Sayangnya, tidur telentang juga bisa memicu postur leher yang buruk dan meningkatkan risiko sakit leher.

 

(*)