CewekBanget.ID - Kasus seorang remaja perempuan di Bandung yang jadi korban penculikan mulai diusut.
Kasus penculikan remaja di Bandung ini sampai viral di media sosial karena kejamnya para pelaku kepada korban.
Dilansir dari laman parapuan.co, remaja perempuan yang baru berusia 14 tahun dan masih jadi siswi SMP ini diculik di lokasi yang masih dekat dengan rumahnya.
Baca Juga: Film Georgia Tentang Perjuangan Keadilan Korban Kekerasan Seksual, Nyesek Banget!
Kronologinya adalah ketika korban diculik langsung dibawa ke tempat para pelaku dan dibuat enggak sadarkan diri dengan minuman keras.
Pelaku Berjumlah 20 Orang
Selajutnya ketika korban enggak sadarkan diri, para pelaku pun beramai-ramai memerkosa korban.
Mirisnya, total tersangka yang sampai 20 orang itu juga melakukan kekerasan disik dengan memukul dan menyeret korban.
Korban disekap di suatu tempat selama kurang lebih 7 hari, dimana selama ia itu mendapat perlakuan kekerasan seksual dari para pelaku.
Mirisnya, meski korban sudah mengalami kekerasan seksual dan diperkosa oleh 20 cowok, para pelaku itu tetap memukul dan mengancam akan membunuhnya.
Akun Instagram @alvianakmal yang pertama kali mengunggah kasus kekerasan seksual pada perempuan di Bandung ini menuturkan bahwa korban juga dijual.
Setelah diculik, dicekoki miras, disekap, dan diperkosa beramai-ramai selama berhari-hari, korban pun dijual untuk dijadikan pekerja seks komersil (PSK).
Baca Juga: 8 Fakta Miris Kasus Pelecehan Seksual Puluhan Santriwati di Bandung!
Korban Ditemukan Lewat Aplikasi
Korban dijual dan ditawarkan pada calon pembelinya lewat sebuah aplikasi perpesanan.
"Viralkan anak di bawah umur, berumur 14 tahun diculik dan diperkosa ramai-ramai setelah diperkosa anak itu dijadikan PSK dijual ke lebih dari 20 orang di aplikasi MeCh*t," tulis @alvianakmal dalam Instagramnya, seperti yang diunggah ulang oleh akun Twitter @dindamauizzahhh.
"Korban dipukuli dan ingin dibunuh jika melawan. Saat ini korban masih stres dan teriak-teriak ketakutan dan terus menangis," terang pemilik akun @alvianakmal di Instagram itu.
Melansir dari TribunJabar.id, korban diculik sejak tanggal 15 Desember 2021.
Korban kemudian baru ditemukan pada 22 Desember oleh ayahnya sendiri.
Ayah Korban Sendiri yang Menemukan
Ayah korban pulalah yang berhasil menangkap tiga dari puluhan pelaku.
Sang ayah mengunggah status di Facebook untuk mencari anaknya yang sudah hilang selama beberapa hari dari rumah.
Ayah korban mengunggah posting-an tersebut selama beberapa kali, yakni tanggal 17, 18, dan 19 Desember 2021.
Lalu tanggal 20 Desember 2021 ada yang mengatakan bahwa dia melihat korban di daerah Leuwi Panjang. Namun saat ayahnya ke sana, korban sudah tidak ada.
Kemudian tanggal 22 Desember 2021 ada lagi orang yang melihat postingan ayah korban dan ternyata adalah calon penyewa anaknya di aplikasi MeCh*t.
Calon penyewa itu menghubungi ayah korban sehingga pelaku bisa dia jebak di Ciroyom, Bandung.
Baca Juga: Bukan Cuma Perkosaan, Ini 15 Bentuk Kekerasan Seksual pada Perempuan!
Pelaku Usia 17 Hingga 40-an Tahun
Dari informasi yang ada di unggahan akun @alvianakmal, tiga orang pelaku yang sudah ditangkap itu antara lain adalah S alias P (laki-laki, 19 tahun), I (laki-laki, 19 tahun), dan L (perempuan, 17 tahun).
Sedangkan satu laki-laki berusia 40 tahun yang disebut sebagai Deden masih buron bersama dengan pelaku pemerkosaan lainnya.
"Pelakunya kita amankan laki-laki dua orang dan satu perempuan, istri salah satu pelaku karena dia ada situ jadi turut serta," ucap AKBP Rudi Trihandoyo.
Sampai dengan saat ini, kasus kekerasan seksual pada remaja perempuan di Bandung itu terus diusut.
Pelaku yang kabur dan buron pun akan sesegera mungkin ditangkap.
Sementara itu, netizen media sosial banyak yang memberikan dukungan pada korban dan keluarganya.
Mereka tidak hanya membantu dengan kata-kata maupun doa, namun bantuan materiel pula.
Artikel Ini Sudah Tayang di Parapuan.co dengan Judul, "Remaja Perempuan di Bandung Jadi Korban Penculikan dan Kekerasan Seksual Puluhan Orang."
(*)