Sering Didengar, 5 Mitos Pertemanan Ini Sebaiknya Enggak Dipercaya!

By Elizabeth Nada, Kamis, 3 Februari 2022 | 21:35 WIB
Age of Youth (foto: dramabeans.com)

CewekBanget.ID - Punya teman dekat yang bisa mendukung, perhatian dan ada buat kita memang menyenangkan, ya!

Namun terkadang, karena dorongan ingin selalu punya teman, kita jadi terjebak dalam mitos pertemanan yang belum tentu tepat.

Yup! menjadi teman baik enggak berarti kita harus selalu melakukan segalanya buat teman, lho!

Membahas soal mitos dan pertemanan, ada beberapa mitos pertemanan yang (mungkin) sering kita dengar, tapi sebaiknya enggak dipercaya lagi, girls.

Mulai dari enggak boleh punya teman lain, ini 5 mitos pertemanan yang sebaiknya enggak kita percaya lagi, ya!

1. Enggak boleh punya teman lain

Mitos yang satu ini sepertinya jadi salah satu yang sering banget kita dengar, apalagi kita yang mungkin punya geng.

Seakan-akan kita jadi enggak boleh punya teman lain selain teman-teman se-geng kita.

Padahal, walaupun kita punya teman se-geng yang asyik, kita jangan jadi menutup pintu pertemanan atau kemungkinan berteman dengan orang lain, ya.

Baca Juga: Teman Jadi Korban Kekerasan, Ini yang Bisa Kita Lakukan Untuknya!

Berteman dengan orang lain melatih kita untuk semakin mengenal berbagai macam karakter dan sifat orang.

Mulai sekarang enggak perlu lagi deh ragu untuk membuka pintu pertemanan dengan teman lain atau teman dari geng lain, ya!

2. Musuh satu = musuh bersama

Hayo.. siapa nih yang sering gini? he-he.

Terkadang kalau salah satu temen kita punya musuh atau enggak suka sama seseorang, itu berarti bakal jadi musuh bersama, deh.

Walaupun mungkin enggak punya masalah dengan orang yang dimusuhin tersebut, tapi kita kerap kali ikut memusuhinya.

Sebenarnya sikap ini kurang tepat lho, girls.

age of youth

Membela teman kita boleh, tapi bukan berarti kita juga harus ikut membenci orang yang sebenarnya enggak salah sama kita.

Baca Juga: Teman Lagi Healing dari Trauma? Kita Bisa Lakukan 5 Hal Ini!

Kalau kita menganggap setiap musuh teman adalah musuh kita juga, kita jadi enggak objektif dan sulit belajar menjadi dewasa.

Jauh lebih baik kalau kita bisa jadi penengah antara teman kita dan orang yang dimusuhi itu.

3. Enggak boleh bersaing

Cukup sering juga mendengar mitos pertemanan yang satu ini?

Yang perlu kita ketahui, sebenarnya enggak ada yang salah kok kalau kita dan teman bersaing.

Persaingan bisa jadi cara memacu diri kita menjadi lebih baik lagi.

Yang enggak boleh adalah kita bersaing tapi menggunakan cara enggak sehat atau menusuk dari belakang. Duh.. enggak banget deh kalau ini!

Dalam persaingan pun pasti ada yang kalah dan menang.

Misalkan kalah, kita bisa melatih diri untuk kalah secara suportif dan tetap memberi selamat pada teman kita.

Baca Juga: Jarang Diketahui, 3 Alasan Zodiak Aquarius Termasuk Teman Terbaik! (Part 2)

4. Wajib cerita segala hal

Mitos pertemanan yang satu ini sebaiknya enggak perlu dipercaya, ya.

Seringkali dalam pertemanan kita seakan dituntut untuk sebisa mungkin cerita semua hal dan seakan enggak punya rahasia.

Padahal, kita berhak banget lho, punya rahasia yang mungkin enggak pengin kita ceritakan ke teman ataupun teman se-geng.

Mungkin saja itu masalah sensitif soal keluarga atau masalah tentang orang lain yang wajib kita rahasiakan. 

Kita pun sebagai seorang teman sebaiknya enggak perlu menuntut teman se-geng atau teman baik untuk menceritakan semua hal kepada kita.

Nanti kalau mereka sudah mau dan waktunya tepat, pasti mereka akan cerita sendiri, kok.

5. Harus selalu sama-sama dan setuju dalam segala hal

Duh! salah besar kalau kita harus selalu melakukan ini dalam pertemanan.

Baca Juga: Teman Lagi Healing dari Trauma? Kita Bisa Lakukan 5 Hal Ini!

Sedekat apapun kita dengan teman kita, kita enggak boleh mengharuskan dan memaksa mereka pergi kalau memang mereka enggak pengin.

Kita enggak harus selalu melakukan semua hal bersama-sama, girls.

Enggak salah kok, ketika ada yang kita enggak suka kemudian kita pun memutuskan untuk enggak ikut melakukannya.

Begitupun sebaliknya, ketika teman enggak mau ikutan melakukan sesuatu bersama-sama, kita pun harus bisa memakluminya.

Yup! Pertemanan yang baik adalah yang saling menghargai keinginan satu sama lain.

Selain itu, kata "setuju" kadang sering disalahartikan dalam pertemanan.

Seakan kita dituntut mengiyakan apapun yang teman lakukan walau kita enggak suka.

Padahal, kita enggak harus selalu setuju sama teman dalam segala hal. Berbeda pendapat dan saling beradu argumen adalah hal yang wajar, kok.

Maksudnya, ketika mungkin teman melakukan kesalahan, atau memiliki sifat buruk yang bisa merugikan, enggak ada salahnya kita merasa enggak setuju atau mengkritik.

Baca Juga: 6 Cara Menyadarkan Teman yang Terjebak dalam Hubungan Manipulatif

Tentu saja ketika mengkritik atau memberitahu kita harus liat waktu dan tempat, ya.

Hal ini pun berlaku sebaliknya, kita juga jangan memusuhi teman kalau dia mengkritik atau mengkomentari sifat buruk kita. Oke?

(*)