Kita Sebenarnya Kurang Darah atau Darah Rendah? Ternyata Beda lho!

By Salsabila Putri Pertiwi, Sabtu, 5 Februari 2022 | 23:05 WIB
Ilustrasi anemia (yahoo.com)

Anemia juga bisa disebabkan oleh penyakit seperti diabetes, TBC, infeksi, hingga autoimun.

Anemia membuat seseorang memiliki jantung yang harus bekerja lebih keras untuk memompa darah demi mendapatkan oksigen yang cukup.

Kita bisa mengenali gejala anemia atau kekurangan darah berupa kulit pucat, tubuh lemah, kelelahan, sesak napas, sakit kepala, dan sulit berkonsentrasi.

Anemia rentan dialami oleh perempuan yang menstruasi serta ibu hamil dan menyusui.

Darah Rendah

Tekanan darah rendah juga dikenal dengan istilah hipotensi.

Kondisi ini terjadi saat kita memiliki hasil pengukuran tensi atau tekanan darah di bawah ambang batas normal, yaitu 90 mmHg/60 mmHg.

Baca Juga: Bikin Pusing dan Enggak Nyaman, Gini Penjelasan Tekanan Darah Rendah!

Tekanan darah rendah dapat menyebabkan sejumlah gejala seperti pusing atau sakit kepala, mual, sulit berkonsentrasi, lemas, hingga pingsan.

Lebih jauh lagi, hipotensi bisa menyebabkan dehidrasi, kulit dingin dan pucat, bahkan sampai depresi.

Tekanan darah rendah bisa terjadi akibat tidur terlalu lama, efek samping obat-obatan, penyakit jantung, infeksi, alergi, dan kekurangan vitamin B12 serta asam folat.

Dengan mengenali perbedaannya, kita jadi dapat mengetahui keluhan yang bisa disampaikan saat berkonsultasi dengan dokter atau ahli untuk menemukan solusi atau pengobatan yang tepat.

Baca Juga: 4 Hal Ini Jadi Penyebab Tekanan Darah Rendah yang Sebabkan Pusing!

 

(*)