Kepoin 4 Mitos dan Fakta tentang Diet yang Baik dan Benar. Anti Ngaco!

By Salsabila Putri Pertiwi, Minggu, 13 Februari 2022 | 22:00 WIB
Jika tidak diawasi dengan ketat, diet jus ternyata sangat berbahaya untuk kesehatan ginjal (Freepik.com)

CewekBanget.ID - Diet menjadi sesuatu yang identik dengan upaya menurunkan berat badan.

Kendati demikian, diet juga sebetulnya berkaitan dengan upaya menjaga tubuh agar tetap sehat dan bugar.

Nah, gara-gara persepsi tentang diet yang masih keliru, ternyata ada banyak mitos tentang diet yang dipercaya oleh orang-orang dan membuat diet enggak berjalan dengan benar.

Apa saja mitosnya? Jangan lupa kepoin juga faktanya!

Mitos: Makanan Sehat Itu Mahal

Faktanya, ada banyak banget makanan sehat dengan harga sangat terjangkau dan bisa didapatkan dengan mudah, lho!

Kita mungkin terbiasa mencari referensi makanan sehat untuk diet dari internet, yang kebanyakan mengacu pada makanan impor atau makanan yang harus dibeli dalam porsi utuh.

Kalau enggak, kita kerap memesan makanan sehat siap-saji alih-alih memasak sendiri, pantas saja uang yang harus dikeluarkan juga jadi lebih banyak.

Padahal, kalau kita mengeksplor pasar tradisional atau supermarket terdekat, berbagai jenis makanan sehat dengan harga murah banyak tersedia juga.

Baca Juga: Mau Berat Badan Turun? Coba Terapkan Diet Sesuai Zodiak Yuk!

Malah, banyak makanan dan menu santapan asli Nusantara yang enggak membutuhkan budget banyak tapi bisa memberikan kita manfaat kesehatan yang tinggi.

Contohnya tempe, tahu, ikan teri, sayur lalap, dan sebagainya.

Yang penting kita mengetahui nilai gizi dan manfaat kesehatan dari berbagai jenis makanan tersebut agar dapat memperhitungkan kebutuhan untuk diet dengan baik.

Mitos: Karbohidrat Bikin Gemuk

Faktanya, karbohidrat yang dikonsumsi dalam jumlah yang cukup justru dibutuhkan oleh tubuh.

Inilah kenapa kita masih dianjurkan untuk menyantap makanan kaya karbohidrat seperti nasi putih, roti, dan kentang.

Karbohidrat dapat memberikan kita manfaat berupa energi, zat besi, kalsium, dan vitamin B, serta serat untuk menunjang kerja pencernaan, sebagaimana dilansir dari BHF.

Tapi karbohidrat akan menjadi enggak sehat saat dipadukan dengan makanan tinggi lemak, yang berpotensi meningkatkan berat badan dan memicu masalah pencernaan hingga jantung.

Jadi perhatikan lagi keseimbangan gizi dari makanan yang kita konsumsi.

Baca Juga: Mau Coba Diet Kilat? Yuk Ganti Nasi Putih dengan 5 Jenis Beras Ini!

Mitos: Berat Badan Cuma Bisa Turun Berkat Olahraga Intens

Faktanya, cara paling efektif untuk menurunkan berat badan adalah dengan mengurangi asupan kalori dari makanan dan minuman yang kita santap.

Olahraga justru baru bisa membantu proses mengurangi berat badan setelah kita mengurangi konsumsi kalori.

Olahraga yang dilakukan juga enggak perlu terlalu intens, yang penting kita konsisten menjalaninya.

Kegiatan seperti menari, mencuci mobil, bersepeda, naik-turun tangga, dan sebagainya bisa kita jadikan alternatif aktivitas fisik untuk membantu proses mengurangi berat badan.

Mitos: Harus Menentukan Pantangan Makanan

Faktanya, diet jadi terasa berat kalau semua makanan jadi pantangan.

Kita seakan-akan enggak boleh ngemil atau makan enak selama diet, dan ini adalah konsep yang keliru.

Padahal sebetulnya kita enggak perlu sampai berhenti mengonsumsi suatu makanan kok, asalkan kita mampu mengontrol porsinya.

Diet yang penuh pantangan justru enggak sehat karena kita jadi mengurangi porsi makan secara drastis dan stres karena enggak bisa makan dengan nikmat.

Yang penting kita tetap memikirkan kandungan nutrisi dan porsi makanan yang kita santap agar diet dapat berjalan dengan sukses tanpa bikin stres.

Baca Juga: Pernah Sampai Masuk IGD, Clarissa Putri Lakuin Diet Sudah 27 Kali!

(*)