Enggak hanya itu, potensi hujan beracun akibat polusi udara dan air juga mungkin menimbulkan paranoia.
Pluviophobia juga mungkin terjadi karena kaitannya dengan berbagai perasaan dan emosi negatif, misalnya depresi.
Yang sangat mungkin terjadi adalah fobia terhadap hujan akibat peristiwa traumatis yang pernah terjadi dalam hidup seseorang.
Gejala
Seperti berbagai jenis fobia lainnya, gejala yang dialami orang dengan pluviophobia mungkin berbeda-beda.
Tapi umumnya, kalau terjadi pada anak-anak, hujan akan membuat mereka menangis dan menjerit ketakutan, gemetaran, hingga enggan keluar rumah saat hujan.
Gejala lain yang mungkin terjadi pada remaja dan orang dewasa yaitu perasaan pengin bersembunyi atau kabur, sulit berpikir dan berbicara dengan jelas saat hujan turun, hingga panik dan cemas.
Bahkan, fobia ini bisa menimbulkan gejala fisik seperti mulut kering, susah bernapas, dan detak jantung jadi lebih cepat.
Fobia ini bisa jadi semakin parah kalau enggak ditangani, girls.
Jadi kalau pluviophobia sudah terasa sangat mengganggu, berkonsultasilah dengan dokter atau ahli.
Baca Juga: Rentan Sakit Saat Musim Hujan, Harus Rajin Konsumsi 4 Makanan Ini!
(*)