Ternyata Rambut Kemaluan Tidak Boleh Dicabut, Bisa Kena 5 Resiko Ini

By Dok Grid, Rabu, 14 Agustus 2024 | 12:18 WIB
Risiko kesehatan seksual dan reproduksi perempuan saat mencabut rambut kemaluan. (Kamonwan Wankaew)

CewekBanget.ID - Girls, kita mungkin kadang risih dengan rambut di area kemaluan.

Tapi rambut ini sesungguhnya justru punya fungsi yang baik untuk vagina, lho.

Rambut kemaluan sebaiknya jangan dipangkas atau dicukur sampai habis karena jadi meningkatkan risiko bahaya untuk vagina.

Bahaya Mencabut Bulu Kemaluan

Apa lagi kalau rambut kemaluan sampai dicabut. Nanti malah risiko berikut ini yang terjadi, simak:

Cedera

Dalam merawat area kemaluan yang sensitif, cedera sangat mungkin terjadi.

Melansir dari Healthline, sebuah studi tahun 2017 melaporkan bahwa cedera kerap terjadi saat melakukan perawatan kemaluan.

Ini termasuk cedera dalam bentuk luka, luka bakar, dan ruam saat orang memangkas rambut kemaluan mereka.

Dalam kasus yang sangat jarang, cedera ini bahkan membutuhkan perhatian medis.

Baca Juga: 4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Kita Mencukur Bulu Kemaluan 

Infeksi

Rambut kemaluan berfungsi sebagai pelindung dengan menjebak patogen yang bisa masuk ke tubuh.

Makanya, menghilangkan rambut kemaluan dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi umum, seperti Infeksi Saluran Kemih (ISK), vaginitis, dan infeksi jamur.

Rambut kemaluan yang dicabut juga bikin kulit lebih mudah iritasi hingga terjadi infeksi pada kulit.

Infeksi juga bisa terjadi akibat cedera saat merawat rambut kemaluan.

Bisul

Kadang bisul juga muncul di area vagina saat kita mencabut rambutnya secara paksa.

Kasus ini memang jarang terjadi sih, tapi bukan berarti enggak pernah ada.

Baca Juga: Enggak Perih, Gini Tips Aman Waxing Rambut Kemaluan Sendiri di Rumah!

Bisul bisa timbul akibat iritasi dan infeksi kulit, seperti selulitis dan folikulitis.

Umumnya, bisul dimulai dari munculnya benjolan merah tepat di bawah permukaan kulit, yang mungkin berisi nanah, namun enggak sedalam abses.

Abses

Abses adalah infeksi yang dalam, berada di bawah kulit, serta menyebabkan nyeri, bengkak dan kemerahan.

Sama seperti bisul, abses cenderung berkembang dari iritasi akibat metode tertentu untuk menghilangkan rambut kemaluan.

Baca Juga: 4 Manfaat Mencukur Bulu Kemaluan Buat Cewek, Terhindar dari Infeksi?

Aktivitas seperti mencukur atau waxing rambut kemaluan dapat menyebabkan hal ini.

Jadi hati-hati lho, ya!

Infeksi Menular Seksual

Perawatan rambut kemaluan juga berkaitan dengan peningkatan risiko Infeksi Menular Seksual (IMS).

Beberapa kasus IMS yang berkaitan dengan perawatan rambut kemaluan di antaranya klamidia, herpes, HIV, human papillomavirus (HPV), moluskum kontagiosum, dan sipilis.

Ini mungkin terjadi karena rambut kemaluan berfungsi untuk menjaga vagina dari bakteri dan virus luar, sehingga menghilangkannya bikin vagina berada pada posisi rawan.

Kalau memang kita pengin memangkas rambut kemaluan, bersihkan kulit terlebih dulu untuk mencegah transmisi bakteri, lalu aplikasikan disinfektan pada silet atau gunting.

Pastikan juga semua alat yang kita gunakan untuk perawatan telah didisinfeksi dan gantilah silet secara rutin, serta hindari menggunakan gunting yang digunakan untuk memangkas benda lain.

Pokoknya semoga kita bisa selalu menjaga kebersihan area kemaluan, ya!

Baca Juga: Ih, Ternyata Ini Penyebab dan Gejala Timbul Kutu di Rambut Kemaluan!