Kisah Dua Srikandi Masa Kini Wujudkan Kesetaraan Gender Lewat Berjualan Online

By Fathia Yasmine, Senin, 25 April 2022 | 18:00 WIB
Hasil karya Dekayu (DOK. Tokopedia)

CewekBanget.id – Raden Ajeng Kartini atau Ibu Kartini merupakan salah satu sosok penting dalam perjuangan emansipasi perempuan di Indonesia.

Berkat jasa dan kegigihannya, perempuan masa kini bisa menempuh pendidikan tinggi hingga punya kesempatan berkarier yang setara dengan laki-laki.

Untuk mengenang perjuangannya, pemerintah kemudian menetapkan hari lahir Ibu Kartini pada tanggal 21 April untuk diperingati sebagai Hari Kartini. Penetapan ini dilakukan Presiden RI pertama, Soekarno, pada 1964.

Namun, upaya perempuan untuk mewujudkan kesetaraan gender tidak berhenti pada perjuangan Ibu Kartini di masa lampau.

Perempuan masa kini juga masih dihadapkan dengan berbagai ketidakadilan berbasis gender yang menghambat perempuan untuk mandiri dan berkontribusi di masyarakat.

Baca Juga: Alca Octaviani Akan Dinikahi Bintang Emon, Arief Muhammad Bongkar Sifat Keduanya

Salah satu upaya yang bisa dilakukan kaum perempuan untuk merobohkan hambatan tersebut adalah dengan memiliki usaha sendiri.

Dengan begitu, perempuan tidak hanya berdaya secara finansial, tetapi juga memberi nilai tambah bagi masyarakat.

Motivasi ini yang dimiliki oleh Yaniar Fernanda, seorang perempuan di balik usaha furnitur kayu asal Yogyakarta, Dekayu.

Perempuan yang akrab disapa Nia ini berhasil memberdayakan sejumlah perajin kayu dan ibu rumah tangga di Dusun Gemawang, Desa Putat, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Juga: Resep dessert dari jepang yang menggemaskan, raindrop cake - IMG

Lewat usaha yang dirintisnya secara online melalui Tokopedia, Nia berhasil menjual berbagai peralatan makan dan dekorasi rumah berbahan dasar kayu jati dan serat alam.

Untuk memajukan usahanya, Nia sering berpartisipasi dalam berbagai program Tokopedia seperti Home Living SALEbrations dan Parsel Ramadan.

Hasilnya, penjualan Dekayu pun terus menanjak, terutama menjelang bulan Ramadan dan Lebaran.

“Pada Ramadan 2021 lalu, transaksi kami lewat Tokopedia melonjak lebih dari empat kali lipat. Tahun ini, kami sudah menyiapkan stok yang cukup untuk mengikuti program Home Living SALEbrations dan Parsel Ramadan,” kata Nia.

Inisiatif serupa juga ikut dilakukan pemilik Diet Special Needs, Difansa Rachmani. Perempuan yang sering disapa Difa ini terdorong untuk memulai usahanya karena memiliki Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

Produk Diet Special Needs

Menurutnya, ABK memiliki kebutuhan makanan yang berbeda dari anak-anak pada umumnya. Sayangnya, tidak banyak penjual makanan yang menyediakan menu untuk ABK.

Dari pengalaman mengurus buah hatinya itulah, ia tergerak untuk membantu orang tua dengan kendala serupa dan orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu yang juga memerlukan opsi makanan khusus.

Difa kemudian membuat berbagai menu makanan yang dibuat tanpa terigu, gula pasir, susu dan turunannya, seafood, serta bahan alergen. Berbagai menu tersebut dipasarkan Difa secara online di Tokopedia.

“Makanan di Diet Special Needs bisa dikonsumsi oleh ABK, serta masyarakat dengan diabetes, hipertensi, autoimun, asam lambung, kanker, alzheimer, kulit sensitif atau alergi lainnya,” ungkap Difa.

Agar tokonya bisa menjangkau masyarakat luas, ia juga memanfaatkan fitur TopAds atau iklan yang ada di Tokopedia. Hasilnya, kunjungan toko pun meningkat hingga 10 kali lipat.

Baca Juga: Resep Poached Nutmeg Fruit dari Biji Pala Papua Buat Buka Puasa!

Dukungan Tokopedia

Sejalan dengan kegigihan perempuan Indonesia, Tokopedia juga ikut menjadi wadah dalam kesetaraan gender untuk pemberdayaan perempuan dan juga kaum difabel.

VP of Seller Experience Tokopedia Puput Hidayat mengungkapkan, salah satu upaya tersebut diwujudkan lewat inisiatif Hyperlocal untuk mendekatkan pembeli dengan penjual terdekat.

“Program Hyperlocal memiliki teknologi geo-tagging sehingga UMKM lokal di seluruh penjuru Indonesia punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh,” ujar Puput.

Program Hyperlocal, kata Puput, dibuat karena jumlah perempuan pegiat Usaha Kecil Menengah (UMKM) di Tokopedia naik 2,5 kali lipat pada 2021.

Baca Juga: Adiba Khanza Tak Masalah LDR dengan Egy Maulana, Sudah Direstui Umi Pipik

Adapun Pekanbaru, Palembang, Pekalongan, Denpasar, dan Balikpapan menjadi salah satu kota dengan peningkatan jumlah perempuan pegiat UMKM paling tinggi di 2021.

Di samping dukungan untuk pelaku usaha di ekosistemnya, Puput mengatakan bahwa Tokopedia juga memfasilitasi siapa saja untuk berkarya di Tokopedia. Mulai dari perempuan, laki-laki, hingga difabel.

“Semua punya kesempatan yang sama untuk berkarya bagi Indonesia lewat Tokopedia. Kini ada lebih dari 6.000 Nakama (sebutan karyawan Tokopedia) yang bergabung di Tokopedia dan berasal dari berbagai latar belakang,” ungkapnya.

Untuk mendukung aktivitas karyawan difabel selama bekerja di Tokopedia, infrastruktur gedung didesain dengan mempertimbangkan berbagai kebutuhan.

Baca Juga: Prinsa Mandagie: Cintai dan Pahami Diri Sendiri Sebelum Punya Pasangan

Contohnya, jalur pejalan kaki khusus, lift platform vertikal, pegangan tangan, kamar kecil, sampai ruang untuk salat yang dirancang untuk difabel.

Kantor Tokopedia pun memiliki fasilitas penunjang bagi ibu berkarier, seperti ruang menyusui hingga ruang bermain untuk anak.

Ada pula benefit cuti hamil atau maternity leave bagi perempuan, serta paternity leave bagi laki-laki. Lewat dua program tersebut, diharapkan para Nakama, baik perempuan maupun laki-laki, bisa menikmati perannya sebagai orang tua.