CewekBanget.ID - Merasakan panas akhir-akhir ini?
Walaupun kabar tentang gelombang panas itu hoaks dan telah dibantah oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tapi BMKG tetap memberi peringatan adanya cuaca panas, nih.
FYI, cuaca panas ternyata juga bisa datangkan sejumlah penyakit, lho!
Ini karena cuaca panas membuat kelembapan meningkat, sehingga tubuh mendinginkan diri dengan cara berkeringat.
Nah, ternyata keringat berlebih saat cuaca panas bisa menyebabkan beragam penyakit yang erat kaitannya dengan hipertermia.
Hipertermia adalah kondisi saat tubuh enggak bisa mempertahankan suhu dan menangani panas dengan baik.
Namun jangan khawatir, karena kita bisa mengatasi penyakit yang disebabkan karena cuaca panas dengan mudah, kok!
Dikutip dari WebMD via Parapuan, ini 4 penyakit yang rentan mengenai kita saat cuaca panas dan cara tepat mengatasinya!
1. Serangan panas
Serangan panas atau heat stroke adalah penyakit terkait panas yang paling serius.
Ini terjadi ketika suhu inti tubuh meningkat dengan cepat karena panas dan kelembapan yang tinggi.
Baca Juga: 4 Racikan Minuman Sehat dan Menyegarkan untuk Lawan Cuaca Panas!
Gejalanya meliputi:
- Kebingungan atau kondisi mental berkabut
- Bicara cadel
- Kehilangan kesadaran (koma)
- Kulit panas, kering atau banyak berkeringat
- Kejang
- Suhu tubuh sangat tinggi
Mengalami atau melihat orang kena serangan panas? Langsung lakukan hal ini:
- Panggil 911.
- Tetap bersama orang tersebut sampai bantuan datang.
- Pindahkan mereka ke tempat yang sejuk dan teduh atau di dalam ruangan dengan AC atau kipas angin.
- Lepaskan pakaian luar mereka.
- Jika memungkinkan, dinginkan dengan air dingin atau rendaman es.
- Tempatkan es atau kain basah yang dingin pada beberapa bagian tubuh utama: selangkangan, ketiak, leher, dan kepala.
Di rumah sakit, seseorang dengan serangan panas akan mendapatkan cairan intravena (IV) untuk merehidrasi dan menggantikan natrium dan kalium.
Mereka mungkin juga memerlukan obat untuk mengontrol kejang atau komplikasi lainnya.
Mereka kemungkinan akan ditidurkan di tempat tidur dan dipantau selama 24 jam hingga beberapa hari.
2. Rhabdomyolisis
Kondisi ini terkait dengan kepanasan bersama dengan banyak aktivitas fisik.
Hal ini dapat menyebabkan irama jantung yang enggak teratur dan kejang. Ini juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal, lho!
Beberapa gejala rhabdomyolisis adalah:
- Kram atau nyeri otot
- Warna kencing gelap yang luar biasa seperti warna teh
- Kelemahan
- Ketidakmampuan untuk melakukan latihan keras
Baca Juga: Berbagai Manfaat Makan Mangga Mentah saat Cuaca Panas. Apa Aja?
Namun perlu diketahui kalau ada beberapa orang yang enggak menunjukkan gejala ketika terserang rhabdomyolysis
Jika kita berpikir seseorang mungkin menderita rhabdomyolysis:
- Beritahu mereka untuk berhenti berolahraga.
- Beri mereka air atau cairan penghidrasi lainnya.
- Dapatkan mereka perawatan medis segera dan minta dokter atau perawat untuk memeriksa mereka untuk rhabdomyolysis.
3. Kram panas
Ini biasanya menyerang saat kita berolahraga di luar ruangan.
Hal ini karena kita berkeringat sangat banyak, sehingga otot kram karena kehilangan cairan dan garam yang disebut elektrolit.
Kram panas juga bisa menjadi tanda bahwa kita mengalami kelelahan panas.
Gejalanya meliputi nyeri otot atau kram, dan kejang di perut, lengan, atau kaki.
Untuk menghindari atau meringankannya:
- Hindari tempat yang panas.
- Minum air dan konsumsi makanan ringan atau minuman olahraga setiap 15 hingga 20 menit.
- Jangan minum tablet garam.
- Pijat dengan lembut otot yang kram.
Hubungi dokter jika seseorang dengan kram panas:
- Memiliki masalah jantung
- Makan diet rendah sodium
- Mengalami kram yang tidak hilang dalam waktu satu jam.
Baca Juga: Cuaca Panas, Harus Tahu 7 Tanda Kucing Kepanasan. Jangan Diabaikan!
4. Ruam
Kulit bisa teriritasi ketika kita banyak berkeringat saat cuaca panas dan lembap.
Ruam panas tampak seperti kumpulan jerawat merah atau lepuh kecil. Ruam ini biasa muncul di leher, dada atas, paha, bagian bawah payudara, dan di lipatan siku.
Lakukan langkah-langkah ini untuk membantu menghilangkan ruam panas:
- Pergi ke tempat yang lebih sejuk dan kurang lembap jika memungkinkan.
- Jaga agar area yang terkena tetap kering.
- Oleskan bedak untuk menenangkannya.
- Jangan gunakan salep atau krim.
(Maharani Kusuma Daruwati/Parapuan)
Artikel ini telah tayang di Parapuan dengan judul "Waspada Ini Sederet Penyakit yang Rentan Muncul saat Cuaca Panas dan Cara Mengatasinya"
(*)