Saat mendengarkan cerita mereka dengan berbagai gangguan terkait makanan dan kebiasaan makan, mungkin ada hal-hal yang enggak bisa kita sepakati atau enggak sejalan dengan pendapat kita.
Tapi tahan dulu diri kita agar enggak langsung menghakimi mereka dengan sudut pandang kita sendiri ya, girls.
Jadilah pendengar yang baik bagi mereka, lalu tanyakan apakah mereka mau menerima pendapat kita atau hanya pengin didengarkan.
Kalau mereka bersedia mendengarkan balik, sampaikan apa yang kita pikirkan dengan cara yang baik, enggak menyudutkan, dan sejelas mungkin.
Memang terkadang menunjukkan dukungan dan kepedulian terhadap kerabat terdekat yang mengalami eating disorder itu enggak mudah, tapi kita bisa mencoba untuk saling memahami dengan mereka dan enggak malah menyakiti satu sama lain, kok.
(*)