CewekBanget.ID - Osteoporosis atau menurunnya kepadatan tulang rupanya rentan terjadi pada perempuan, lho.
Kondisi ini umumnya ditemui pada orang lanjut usia atau lansia.
Makanya, kita selalu dianjurkan untuk menjaga kesehatan tulang sejak dini.
Seberapa rentan perempuan terhadap osteoporosis dan bagaimana kita bisa mengatasinya?
Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi yang banyak ditemui di tengah masyarakat dan kerap ditemui pada pasien usia lanjut, khususnya perempuan.
Pada osteoporosis, terjadi penurunan densitas atau kepadatan tulang; dalam hal ini, tulang yang seharusnya padat dan kuat untuk menahan beban jadi tipis dan mudah patah.
Penyakit ini dapat menyerang semua bagian tulang, mulai dari tulang paha sampai tulang belakang.
The Silent Killer
Osteoporosis juga kerap dijuluki 'the silent killer' karena biasanya pasien enggak menyadari bahwa dirinya terkena penyakit ini hingga tiba-tiba ia mengalami patah tulang atau komplikasi lainnya.
Dampaknya, misalnya tulang belakang yang mengalami keropos, tulang enggak akan kuat menahan beban tubuh seseorang sehingga lama-lama menjadi tipis dan bengkok.
Baca Juga: 8 Jenis Buah Ini Ternyata Baik untuk Kesehatan Tulang! Bikin Tinggi?
Pada bagian tulang yang lain, kasus yang paling sering terjadi adalah patah tulang bahkan akibat kecelakaan sekecil apa pun.
Kondisi patah tulang belakang dan kaki ini disebut 'the silent killer' karena sering kali menyebabkan disabilitas sehingga pasien enggak bisa aktif lagi, sulit berjalan, dan banyak tidur yang akhirnya meningkatkan risiko berbagai macam penyakit lain hingga menyebabkan kematian,terutama penyakit jantung dan paru-paru.
Penyebab Osteoporosis dan Cara Mengatasinya
Osteoporosis disebabkan oleh berbagai hal.
Meski berbahaya, penyakit ini bisa dihindari dan dicegah, kok!
Dengan mengenali penyebab osteoporosis, kita bisa mencegahnya dan menjaga gaya hidup agar lebih sehat.
Enggak Aktif Secara Fisik
Contoh dari faktor ini antara lain terlalu sering rebahan, jarang olahraga, dan jarang beraktivitas seperti jalan kaki dan naik-turun tangga.
Fyi girls, kepadatan tulang kita bersifat dinamis, lho! Maksudnya, semakin sering diberi beban, tulang akan semakin padat; sebaliknya, tulang akan menipis jika jarang diberi beban.
Konsumsi Makanan Rendah Kalsium dan Vitamin D
Kalsium adalah komponen utama pembentuk tulang kita.
Baca Juga: Punya Masalah Tulang Belakang? Jaga Kesehatan dengan 4 Cara Ini!
Tanpanya, tentu saja tulang akan menjadi tipis dan keropos.
Sementara itu, vitamin D berfungsi untuk meningkatkan penyerapan kalsium dan pembentukan tulang baru.
Selain pada sinar matahari, vitamin D banyak terdapat pada berbagai macam makanan laut, daging, dan telur; sedangkan kalsium bisa ditemukan pada susu, ikan, kacang kedelai, bayam, dan sebagainya.
Kita juga bisa mengonsumsi suplemen untuk memenuhi asupan vitamin tersebut.
Perempuan Post-Menopause
Khusus untuk perempuan dewasa, rupanya risiko osteoporosis akan naik sangat tinggi pada perempuan yang sudah enggak mengalami haid atau menopause.
Pasalnya, hormon estrogen menurun sehingga proses penulangan ikut menurun dan proses pembongkaran tulang pun meningkat.
Bagi perempuan yang mengalami menopause, cara menghindari osteoporosis adalah dengan memenuhi asupan kalsium dan vitamin D dari suplemen, serta memastikan diri tetap aktif.
Obat-Obatan dan Rokok
Osteoporosis juga bisa disebabkan penggunaan berbagai obat jangka panjang.
Contohnya terutama obat-obatan seperti steroid.
Baca Juga: 4 Makanan Ini Ternyata Bisa Bikin Tulang Kita Kuat dan Sehat, Lho!
Selain itu, merokok juga dapat mempercepat osteoporosis lho.
Nah, dengan mengetahui penyebab dan cara mengatasi osteoporosis, kita bisa kok menghindari penyakit ini!
(*)