Jadi misalnya kita investasikan uang kita ke saham perusahaan, atau investasi emas dengan membeli sujumlah emas dan berharap nilai emas tersebut akan naik di masa yang akan datang.
Bisa dikatakan, kita akan mendapatkan uang tanpa 'bekerja' karena keuntungan berasal dari hal yang sebenarnya enggak kita dapatkan langsung melainkan bergantung dengan situasi pasar.
Berdasarkan press release OCBC NISP, hasil Financial Fitness Index 2022, hanya ada 9% anak muda yang memiliki produk investasi seperti reksadana, saham, dan tabungan berjangka.
Chinny Yanti Tjhin, Retail Proposition Division Head Bank OCBC NISP, mengatakan, "Di usia produktif, saatnya kita memikirkan bagaimana agar uang bekerja untuk diri kita (how money can works for us). Salah satu caranya adalah dengan segera mengambil sikap dengan mulai mengubah cara menabung dan berinvestasi sehingga kita dapat mewujudkan hal yang diimpikan dalam 5-10 tahun ke depan."
Jadi sudah jelas yaa, girls untuk asuransi dan investasi kita sama-sama menyisihkan uang dengan jumlah tertentu.
Namun kalau asuransi sifatnya adalah jaminan akan kerugian, sedangkan investasi adalah harapan mendapatkan keuntungan.
Baca Juga: Reksadana dan 3 Jenis Investasi Ini Bisa Dilakukan Sejak Remaja!
(*)