Remaja Mengenal Bedanya Asuransi dan Investasi yang Enggak Sama!

By Indah Permata Sari, Kamis, 18 Agustus 2022 | 12:05 WIB
Ilustrasi kelola uang (pinterest)

CewekBanget.ID - Remaja harus mulai pintar mengatur keuangan nih, termasuk paham soal asuransi dan investasi.

Mungkin remaja memang enggak terjun langsung mengurus asuransi ataupun investasi karena masih diwakilkan oleh orang tua.

Beda dengan menabung yang pasti dari kecil sudah akrab dan lebih baik lagi kalau memang rutin kita lakukan.

Nah, dalam mengatur keuangan terutama buat orang yang sudah memiliki penghasilan, selain menabung ada juga yang namanya asuransi dan investasi.

Kadang asuransi dan investasi melebur dan dikira sama, padahal tujuannya bisa sangat berbeda, girls.

Kita harus paham dulu definisi awal serta tujuan adanya asuransi dan investasi yang mana keduanya berkaitan dengan cara kita mengatur keuangan.

Asuransi Sebagai Jaminan

Masa depan adalah hal yang enggak pasti dan sulit kita prediksi.

Asuransi hadir untuk membuat kita merasa aman akan kemungkinan-kemungkinan enggak terduga di masa depan, girls.

Baca Juga: Allianz Indonesia Gelar Webinar 'Masyarakat Sadar Asuransi', Ajak Generasi Muda Melek Finansial!

Sederhananya dari laman Kompas.com, ketika kita mengasuransikan sesuatu maka artinya kita menyerahkan atau membagi kerugian dengan perusahaan asuransi yang kita pakai.

Seperti halnya kondisi pandemi saat ini yang ternyata pertumbuhan kebutuhan asuransi meningkat di masyarakat.

Data Asosiasi Asuransi Juwa Indonesia mencatat ada jumlah kepemilikan polis sebesar 17,4% dan juga pertumbuhan jumlah tertanggung 18,1% menjadi 75,45 juta secara industri, berdasarkan press release dari Generali Indonesia.

Artinya, saat ini semakin banyak orang yang memiliki asuransi pasca pandemi COVID-19.

Asuransi ada yang namanya asuransi jiwa, kesehatan, properti, kecelakaan, dan masih banyak lagi.

Memilih asuransi disesuaikan dengan kekhawatiran kita akan sesuatu. Misal kita khawatir di masa depan akan mengalami sakit dan takut biaya pengobatan besar, maka kita mengambil asuransi kesehatan.

Atau kalau kita khawatir nantinya akan mengalami kecelakaan dan bisa menyebabkan kematian, cacat hingga biaya perawatan yang tinggi maka kita bisa ambil asuransi kecelakaan diri.

Dan masih banyak lagi tipe asuransi sesuai kebutuhan dan kekhawatiran kita.

Seperti BeSMART dari Generali yang memberikan manfaat jiwa pasti dan 100% premi kembali dengan kondisi klaim atau enggak klaim. 

Baca Juga: Mengatur Keuangan bagi Remaja, Ini Pentingnya Asuransi Sejak Dini!

Investasi Sebagai Harta Terpendam

Nah beda dengan asuransi yang sebagai jaminan dan bikin rasa nyaman, kalau investasi itu seperti harta kita yang terpendam.

Harta tersebut nantinya bisa menilai lebih besar di masa yang akan datang, atau bahkan lebih kecil kalau kita investasi ke hal yang salah.

Hal yang dimaksud ini bisa uang atau aset berharga pada instrumen tertentu dalam jangka waktu tertentu, seperti dilansir dari laman Kompas.com.

Jadi misalnya kita investasikan uang kita ke saham perusahaan, atau investasi emas dengan membeli sujumlah emas dan berharap nilai emas tersebut akan naik di masa yang akan datang.

Bisa dikatakan, kita akan mendapatkan uang tanpa 'bekerja' karena keuntungan berasal dari hal yang sebenarnya enggak kita dapatkan langsung melainkan bergantung dengan situasi pasar.

Berdasarkan press release OCBC NISP, hasil Financial Fitness Index 2022, hanya ada 9% anak muda yang memiliki produk investasi seperti reksadana, saham, dan tabungan berjangka.

Chinny Yanti Tjhin, Retail Proposition Division Head Bank OCBC NISP, mengatakan, "Di usia produktif, saatnya kita memikirkan bagaimana agar uang bekerja untuk diri kita (how money can works for us). Salah satu caranya adalah dengan segera mengambil sikap dengan mulai mengubah cara menabung dan berinvestasi sehingga kita dapat mewujudkan hal yang diimpikan dalam 5-10 tahun ke depan."

Jadi sudah jelas yaa, girls untuk asuransi dan investasi kita sama-sama menyisihkan uang dengan jumlah tertentu. 

Namun kalau asuransi sifatnya adalah jaminan akan kerugian, sedangkan investasi adalah harapan mendapatkan keuntungan.

Baca Juga: Reksadana dan 3 Jenis Investasi Ini Bisa Dilakukan Sejak Remaja!

(*)