Bukan Masalah Sepele, Jerawat Bisa Memicu Depresi Menurut Penelitian!

By Siti Fatimah Al Mukarramah, Rabu, 24 Agustus 2022 | 19:55 WIB
Ilustrasi jerawat (Adobe Stock)

CewekBanget.ID - Buat kita yang punya kulit acne prone alias rentan berjerawat, pasti kita merasa capek banget untuk mengatasi masalah kulit kita yang satu ini ya, girls.

Udah pakai skincare ini itu, udah menghindari makanan yang dapat memicu jerawat, tapi tetap aja jerawat sering muncul di wajah seperti tamu enggak diundang.

Jerawat bukan cuma sekadar masalah kulit biasa! Bahkan ini bisa memengaruhi kondisi mental kita juga, lho! Bener enggak?

Mungkin buat yang enggak mengalami kulit berjerawat ini bakal susah relate banget sama mereka. Tapi kenyataannya, menurut penelitian jerawat bahkan bisa memicu trauma pada si penderitanya.

Baca Juga: Ternyata Simpel! Ini 5 Langkah Tepat Biar Wajah Terbebas dari Jerawat!

Jerawat memicu rasa malu, kecemasan, hingga depresi

Mengutip mindbodygreen.com, pada tahun 2020, Journal of American Academy of Dermatology menerbitkan tinjauan sistematis dari 42 studi tentang jerawat dan risiko terkait depresi dan kecemasan.

Penelitian ini menemukan hubungan yang signifikan antara jerawat dan depresi serta jerawat dan kecemasan.

Sehingga, para dokter yang menangani kasus jerawat disarankan untuk menjalankan pengobatan jerawat dengan penuh semangat dan mempertimbangkan pemeriksaan psikiatri atau rujukan bagi mereka yang menjalani perawatan jerawat, karena kondisi ini jelas lebih dari sekadar masalah kulit.

Studi lain di tahun 2016 yang dilakukan pada dampak psikologis jerawat menjelaskan bagaimana mereka yang hidup dengan jerawat dari hari ke hari.

Hasilnya menjelaskan aspek kehidupan peserta mana yang paling terpengaruh oleh kondisi ini, hasilnya adalah:

- 88% melaporkan perasaan malu dan kesadaran diri.

- 75% melaporkan perjuangan hubungan intrapersonal.

- 68% melaporkan jerawat mempengaruhi kehidupan sosial mereka.

- 57% melaporkan efek negatif pada pekerjaan atau studi mereka.

- 25% melaporkan kesulitan dalam olahraga yang berhubungan dengan jerawat mereka.

- 10% melaporkan menghindari berenang atau olahraga sama sekali karena jerawat mereka.

Enggak bisa dipungkiri, memiliki jerawat secara mendasar dapat mengubah cara kita melihat diri sendiri dalam jangka panjang.

Sebuah studi yang lebih tua dilakukan pada penderita jerawat menemukan bahwa beberapa pasien menyatakan bahwa jerawat "telah mempengaruhi kepribadian mereka secara permanen dan merugikan."

Baca Juga: 4 Skincare + 1 Obat Ini Dijamin Bikin Bekas Jerawat Cepat Pudar!

Artinya, mereka enggak cuma mengalami emosi negatif selama periode waktu di mana mereka berjerawat, tetapi perasaan itu bisa bertahan bahkan sepanjang hidup mereka.

Seperti perasaan malu dan kecemasan tetap datang selama bertahun-tahun.

Apa yang bisa kita lakukan?

Karena korelasi yang kuat antara jerawat dan kesehatan mental, sangat penting bagi untuk menganjurkan perawatan jerawat agar lebih mudah diakses dan lebih komprehensif untuk mendukung pasien pada tingkat fisik dan emosional.

Selain itu, mengubah narasi di media sosial adalah kuncinya, terutama bagi generasi muda yang melihat foto kulit yang tampak 'sempurna' setiap hari.

Dokter kulit bersertifikat dan kreator YouTube Andrea Suarez, M.D., FAAD mengatakan dia percaya bahwa mereka yang memiliki pengaruh media yang signifikan dapat membantu followers mereka dengan menunjukkan gambar tanpa filter.

Buat kita yang berurusan dengan trauma akibat jerawat, ketahuilah bahwa ini adalah fenomena nyata yang didukung oleh penelitian, meskipun mungkin tampak cukup halus di permukaan.

Sebagai psikoterapis berlisensi dan spesialis trauma Britt Frank, MSW, LSCSW, pernah berkata di podcast mindbodygreen: Siapa pun, apa pun gaya hidupnya, dapat mengalami trauma, dan langkah pertama menuju penyembuhan adalah menghormati bahwa kita memilikinya.

"Mulailah dengan, 'Tidak peduli betapa hebatnya hidup saya, saya berhak merasakan sakit dan menyembuhkan trauma saya.' Saya pikir itu adalah tempat awal yang baik," katanya.

"Kamu tidak bisa menyembuhkan apa yang tidak kamu sebutkan."

Setidaknya, biarkan ini menjadi pengingat bahwa enggak ada seorang pun yang sendirian saat berjuang melawan jerawat.

"Ini menciptakan ruang yang lebih nyata dan lebih realistis untuk kulit," kata Suarez.

(*)

Baca Juga: Pantes Aja, Ini 4 Penyebab Jerawat Tumbuh di Tempat yang Sama Terus!