Tentunya rasa bersalah hadir karena kita merasa kita telah berbuat sesuatu yang keliru atau enggak benar.
Daripada bergulat dengan diri sendiri gara-gara perasaan tersebut, terimalah kenyataan kalau kita memang berbuat salah dan cari cara untuk memperbaikinya.
Misalnya, saat kita enggak dapat menepati janji menelepon teman karena kesibukan mendadak, kita bisa meminta maaf dan menjadwalkan ulang agenda menelepon mereka di waktu senggang lainnya.
Menyadari Kapan Kita Enggak Salah
Kadang perasaan bersalah muncul bukan karena kita melakukan kesalahan, tapi karena orang-orang di sekitar kita membuat kita merasa demikian.
Misalnya, ketika kita memang sedang butuh waktu untuk sendiri, ada orang yang tiba-tiba meminta tolong dengan keadaan mendesak.
Sebetulnya mengatakan, "Tidak," dalam kondisi seperti itu juga bukan hal yang buruk, apa lagi kalau diri kita sendiri sedang enggak baik-baik saja.
Toh, kita belum tentu dapat memberi pertolongan yang tepat ketika kita sendiri juga sedang merasa tertekan dan berusaha memulihkan diri.
Baca Juga: Sering Merasa Bersalah? Stop Yuk, Coba Lakukan 5 Hal Berikut Ini!
(*)