CewekBanget.ID - Sadar atau enggak, mungkin kadang kita masih sering menyalahkan diri sendiri.
Ini bisa jadi akibat kebiasaan kita memandang rendah terhadap diri sendiri, atau kita terlalu sering disalahkan oleh orang lain akibat hal-hal yang berada di luar kuasa kita.
Yang perlu kita ingat, kita enggak mungkin selalu salah dalam semua hal, kok.
Makanya, ayo kurangi kebiasaan menyalahkan diri sendiri.
Tapi tentu kita perlu introspeksi dan memperbaiki diri, ya.
Jadi ingat beberapa hal ini dan mulailah berhenti merasa bersalah tanpa alasan yang jelas.
Stop Menyalahkan Diri Sendiri
Kita mungkin kerap menyalahkan diri sendiri saat kesalahan terjadi.
Masalahnya, merasa bersalah enggak dapat lantas memperbaiki situasi.
Ingat, dunia ini rumit dan selalu ada rangkaian kejadian yang berkontribusi dalam suatu kesalahan.
Yang harus kita lakukan adalah menerima bahwa hal buruk akan selalu terjadi, enggak peduli seberapa keras kita berusaha untuk mencegahnya.
Baca Juga: Dampak Psikologis Kehilangan Saudara Kandung, Bisa Sampai Merasa Bersalah
Cari Akar Permasalahannya
Kira-kira kenapa sih, kita tiba-tiba merasa bersalah seperti ini?
Luangkan waktu untuk mencaritahu akar dari rasa bersalah kita.
Mungkin sebetulnya hal yang kita sesali karena telah terjadi atau enggak terjadi bisa seperti itu dengan alasan yang baik untuk kita atau orang lain.
Jadi hal itu enggak selalu berarti buruk, ya.
Utamakan Diri Sendiri
Malah, ini cara yang sehat untuk menyadari sesuatu yang selama ini kita abaikan.
Mungkin selama ini kita kurang peduli terhadap diri sendiri gara-gara selalu mendahulukan rasa bersalah dan enggak enak terhadap orang lain.
Ingat, sebelum membantu orang lain bernapas, pastikan kita juga dapat bernapas dengan baik dan benar.
Baca Juga: 7 Idol KPop Ini Terbukti Enggak Bersalah Setelah Diterpa Rumor Bully
Perbaiki Kesalahan
Tentunya rasa bersalah hadir karena kita merasa kita telah berbuat sesuatu yang keliru atau enggak benar.
Daripada bergulat dengan diri sendiri gara-gara perasaan tersebut, terimalah kenyataan kalau kita memang berbuat salah dan cari cara untuk memperbaikinya.
Misalnya, saat kita enggak dapat menepati janji menelepon teman karena kesibukan mendadak, kita bisa meminta maaf dan menjadwalkan ulang agenda menelepon mereka di waktu senggang lainnya.
Menyadari Kapan Kita Enggak Salah
Kadang perasaan bersalah muncul bukan karena kita melakukan kesalahan, tapi karena orang-orang di sekitar kita membuat kita merasa demikian.
Misalnya, ketika kita memang sedang butuh waktu untuk sendiri, ada orang yang tiba-tiba meminta tolong dengan keadaan mendesak.
Sebetulnya mengatakan, "Tidak," dalam kondisi seperti itu juga bukan hal yang buruk, apa lagi kalau diri kita sendiri sedang enggak baik-baik saja.
Toh, kita belum tentu dapat memberi pertolongan yang tepat ketika kita sendiri juga sedang merasa tertekan dan berusaha memulihkan diri.
Baca Juga: Sering Merasa Bersalah? Stop Yuk, Coba Lakukan 5 Hal Berikut Ini!
(*)